Find Us On Social Media :

Kabar Harga Pertalite Naik 1 September, Efeknya Penjualan Motor Baru Bisa Drop Lagi

By Yuka S., Rabu, 31 Agustus 2022 | 20:22 WIB
Desas-desus kabar harga Pertalite naik per 1 September, bisa berefek ke penjualan motor baru turun lagi. (Kolase/Dok. MOTOR Plus)

MOTOR Plus-Online.com - Isu harga Pertalite naik per 1 September, bisa berefek ke penjualan motor baru turun lagi.

Beredar luas kabar soal harga Pertalite yang akan naik mulai 1 September 2022.

Jika harga Pertalite akan naik, muncul prediksi penjualan motor baru akan kembali turun.

Mengutip Kompas.com, Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala memprediksi dampak kenaikan harga Pertalite naik.

Kalau Pertalite naik harganya di Indonesia, bisa berdampak pada penjualan motor baru.

Hal ini karena pada saat ini Pertalite yang memiliki tingkat oktan 92 atau RON 92 masih menjadi BBM andalan para pengendara motor di Indonesia.

Jika apabila terjadi suatu gejolak pada harganya, maka pasar pun akan terdampak.

"Tergantung kenaikan harganya seberapa besar, ya. Kalau seperti tahun 2005 (naik 30 persen), malah ber-impact penurunan penjualan," ujar dia kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca Juga: Siap-siap Harga Pertalite Naik Diumumkan Malam Ini, Cek Harga Pertalite di Seluruh Indonesia

Oleh sebab itu, pemerintah perlu menimbang secara bijak jika memang subsidi pada BBM jenis Pertalite harus dikurangi yang menyebabkan kenaikan harga secara nasional.

Sekedar informasi, penjualan motor domestik kini sedang kembali dalam tren positif.

Khususnya setelah terjadi penurunan signifikan karena efek krisis pasokkan cip semikonduktor pada May 2022 dari 439.472 unit jadi 248.235 unit.

Mengutip data AISI, per-Juli 2022 terpantau penjualan motor nasional naik 10,16 persen secara bulanan dari 296.34 unit menjadi 326.452 unit.

Ilustrasi Pertalite. (KOMPAS.com)

Namun catatan ini belum kembali normal, setidaknya dari tahun lalu yang mencapai 376.640 unit.

Munculnya rencana kenaikan harga BBM Pertalite pada tahun ini diprediksi naik hingga Rp 10.000 (30,7 persen) dari sebelumnya hanya Rp 7.650 per liter.

Namun keputusan ini belum final, pemerintah masih merumuskan kebijakan terbaik.

Sekedar informasi, saat awal pemerintahan Presiden SBY tahun 2005, harga BBM jenis Premium mengalami kenaikan dari Rp 1.810 per liter menjadi Rp 2.400 per liter, atau naik 32,5 persen.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jika Harga BBM Pertalite Naik, Penjualan Motor Baru Bisa Turun Lagi"