Find Us On Social Media :

MyPertamina Apakah Masih Harus Dipakai Meski Harga Pertalite Naik Dijelaskan Kementrian ESDM

By Aong, Minggu, 4 September 2022 | 20:48 WIB
MyPertamina apakah masih harus dipakai meski harga Pertalite naik (Kolase Pertamina/MOTOR Plus-online)

MOTOR Plus-online.com - Kini harga Pertalite naik dengan alasan agar subsidi tidak melonjak namun dalam pembeliannya apah tetap dibatasi.

MyPertamina apakah masih harus dipakai meski harga Pertalite naik dijeskan Kementran ESDM mengenai ini.

Kata Arifin Tasrif Menteri ESDM , konsumsi BBM subsidi Pertalite dan Solar di lapangan masih belum tepat sasaran.

Karena banyak masyarakat ekonomi mampu ikut-ikutan mengkonsumsi Pertalite maupun Solar.

Namun saat ini pergerakan harga minyak mentah dunia masih terus mengalami fluktuasi atau naik-turun.

Katanya jika penyaluran BBM subsidi tidak dibatasi, akan membebani anggaran belanja pemerintah.

"Harga minyak trennya turun naik dan tidak bisa dijadikan patokan untuk jangka panjang," ucap Arifin dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/9/2022).

Untuk itu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tetap menerapkan pembatasan penyaluran BBM subsidi ke masyarakat walau harganya sudah naik.

Baca Juga: Segera Daftarkan KTP dan STNK Biar Motor Dibolehin Isi Pertalite

Baca Juga: Harga Pertalite Tidak Naik, Pendaftar MyPertamina Sudah Tembus 1 Juta

"Mengenai ketepatan alokasi subsidi ini, tadi disampaikan Bu Menteri Keuangan, banyak masyarakat menggunakan BBM subsidi tergolong mampu di lapangan dan akan dilakukan pengawasan," sambungnya.

Sebagai informasi, PT Pertamina Patra Niaga telah membuka pendaftaran kendaraan dan identitasnya di Website MyPertamina per 1 Juli 2022.

Dari pendaftaran, pengguna akan mendapatkan QR Code yang dapat digunakan untuk pembelian BBM Subsidi di SPBU Pertamina.

Inisiatif ini dimaksudkan dalam rangka melakukan pencatatan awal untuk memperoleh data yang valid dalam rangka penyaluran BBM subsidi lebih tepat sasaran.

"Pertamina sedang menyiapkan sistem pengawasan, pengaturan dengan digitalisasi. Dengan mekanisme ini, maka akan lebih mempertajam (penyaluran) BBM subsidi untuk yang membutuhkan," pungkas Arifin.

Adapun harga BBM subsidi yang berlaku mulai hari ini, yaitu:

Pertalite: Rp7650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter

Solar: Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Pemerintah Batasi Masyarakat yang Boleh Beli Pertalite dan Solar Meski Kini Harganya Naik.