MOTOR Plus-online.com - Setelah harga Pertalite naik jadi Rp 10 ribu per liter, muncul usulan dari pemerintah supaya kuota Pertalite ditambah jadi segini.
Pengumuman harga Pertalite naik menjadi Rp 10.000 per liter pada Sabtu (3/4/2022) masih disorot sampai saat ini.
Artinya, ada kenaikan Rp 2.350 per liter antara harga Pertalite lama dan yang terbaru.
Enggak cuma Pertalite, kenaikan harga BBM juga berlaku untuk Solar.
Pada tanggal yang sama, harga Solar yang sebelumnya Rp 5.150 per liter, menjadi Rp 6.800 per liter.
Dengan angka tersebut, ada selisih Rp 1.650 untuk harga Solar setiap liternya.
Antara Pertalite dan Solar, sama-sama masuk ke dalam BBM yang disubsidi pemerintah.
Ternyata, pemerintah memberikan usulan supaya menambah kuota Pertalite di tahun ini.
Baca Juga: Tolak Harga Pertalite Naik, Buruh Demo Gelar Aksi Dorong Motor Ke DPR
Hal tersebut dijelaskan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara dalam dalam Diskusi Energy Corner, Senin (5/9/2022).
"Itu sudah kita hitung menggunakan volume yang baru. Artinya Pertalite tadinya kita perkirakan hanya 23 juta kl, sudah kita naikan menjadi sekitar 29 juta kl. Kalau solar yang tadinya kita perkirakan hanya disekitar 15 juta kl, sudah kita naikan menjadi 17,4 juta kl," ujarnya dikutip dari Kontan.co.id.
Sebelumnya, Badan Anggaran DPR menyebutkan tidak akan ada lagi penambahan kuota BBM subsidi untuk tahun ini.
Namun, lonjakan konsumsi untuk BBM subsidi terus terjadi baik untuk Pertalite maupun Solar subsidi.
Pihaknya akan berupaya untuk berkordinasi dengan DPR RI untuk potensi penambahan kuota BBM subsidi.
Menurutnya, peningkatan konsumsi BBM juga menjadi implikasi meningkatnya aktivitas masyarakat.
"Kita tentu harus komunikaikan dan menyampaikan, namun kita juga ingin melihat pemulihan ekonomi dimasyarakat berjalan terus," kata Suahasil.
Nah, kalau menurut brother gimana nih dengan adanya usulan supaya kuota Pertalite ditambah?
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id berjudul "Harga BBM Naik, Pemerintah Usul Tambah Kuota Pertalite Jadi 29 Kilo Liter"