Find Us On Social Media :

Ganjar Pranowo Bagikan Rp 60 Milyar Untuk Ojol, Petani dan Nelayan Untuk Hadapi Kenaikan BBM

By Indra Fikri, Kamis, 8 September 2022 | 20:45 WIB
Ganjar Pranowo saat riding menggunakan Skuter Bajaj Super 150 rakitan 1980. (instagram.com/ganjar_pranowo)

MOTOR Plus-online.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bagikan Rp 60 milyar untuk ojek online (ojol), Petani dan Nelayan untuk menghadapi kenaikan BBM.

"Hari ini kita sedang hitung ulang kondisi dari masyarakat yang terkena dampak akibat kenaikan harga BBM," kata Ganjar.

"Kemarin kita sudah rapat, kurang lebih ada sekitar Rp 60 miliar anggaran yang sudah kita siapkan untuk membantu masyarakat," sambungnya, Kamis (8/9).

Ganjar menerangkan, anggaran itu diambil dari anggaran Dana Transfer Umum (DTU) sebesar 2 persen dan anggaran Belanja Tidak Terduga Pemprov Jateng.

Anggaran itu akan digunakan untuk meringankan beban masyarakat, seperti untuk subsidi transportasi, subsidi harga kebutuhan pokok hingga bantuan sosial.

"Saya minta teman-teman menghitung betul siapa dan apa yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat," ucap Ganjar.

"Umpama dari sisi transportasi yang sangat membutuhkan itu angkutan umum kecil, ojek online maupun ojek konvensional, pelaku UMKM, nelayan, petani, pelaku pariwisata dan lainnya," lanjutnya.

"Saya minta semuanya dihitung satu persatu kebutuhannya termasuk alokasi anggarannya,” ujarnya.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun, Anggota DPR Minta Kenaikan Harga BBM Dibatalkan

Bantuan-bantuan yang disiapkan diantaranya, bansos sebesar Rp 8,7 miliar kepada 11.667 penerima Kartu Jateng Sejahtera, premi asuransi nelayan bagi 10.000 orang, subsidi tarif pada Trans Jateng sebesar Rp 17,9 miliar, subsidi biaya operasional melaut sebesar Rp 4,7 miliar untuk 14.375 nelayan kecil, bantuan bahan baku untuk 1.810 industri kecil menengah sebesar Rp 905 juta.

Selain itu, akan diberikan juga bantuan sosial untuk 4.224 kru angkutan umum dan 17.000 driver ojol sebesar Rp 12,7 miliar, dan bantuan bagi pelaku distribusi pangan sebesar Rp 2,4 miliar.

Masih ada lagi bantuan bahan bakar kendaraan wisata di lingkungan daya tarik wisata, bantuan bagi 2.264 kelompok tani pengguna alat dan mesin pertanian, subsidi bahan bakar alat-alat peternakan, dan bantuan BBM untuk kelompok petani pengelola penggilingan padi.

"Saya minta agar pemberian bantuan harus tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan. Misalnya kita mau kasih sembako pak, dicek dulu, jangan-jangan mereka tidak butuh sembako," sebut Ganjar.

"Umpama nelayan mereka butuh aksesnya dipermudah, atau petani yang kemarin sulit membeli BBM di SPBU karena harus ada rekomendasi. Yang begini-begini harus dihitung," tegasnya.

Untuk petani dan nelayan yang mengeluhkan kesulitan akses pembelian BBM, Ganjar mengatakan telah berkoordinasi dengan Pertamina.

Ia meminta Pertamina membuat perlakuan khusus kepada kelompok ini agar dimudahkan.

"Bahkan saya minta sampai pada skemanya bagaimana. Apakah kita titipkan ke Pertamina atau kita gunakan yang sudah ada," ungkap Ganjar.

Baca Juga: Tolak Kenaikan Harga Pertalite, Mahasiwa Demo Sambil Panjat Truk Pertamina

"Contoh nelayan dan petani di Jateng kan sudah ada kartu nelayan dan kartu tani. Kalau itu dimasukkan, itu selesai. Itu yang sedang kami siapkan di Jateng," jelasnya.

Selain itu, Ganjar juga telah menugaskan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk terjun ke lapangan mengecek bahan kebutuhan pokok.

Sebab dari pantauan yang dilakukannya, sejumlah harga mulai ada kenaikan.

"Ada beberapa bahan komoditi yang naik, kemarin saya cek beras naik, telor naik, bawang merah dan cabai naik turun. Tapi ada beberapa komoditas yang turun," ujar Ganjar.

"TPID saya minta terus update, dan saya minta dari sisi hulu memastikan pasokan aman. Kalau memang diperlukan operasi pasar, maka segera lakukan operasi pasar," sebutnya.

Ganjar menegaskan, pihaknya akan terus berupaya melakukan yang terbaik untuk masyarakat.

Selain anggaran Rp 60 miliar itu, Ganjar juga mengatakan akan melobi DPRD Jateng agar anggaran perubahan bisa digunakan untuk dampak kenaikan BBM, pengendalian inflasi serta penurunan angka kemiskinan.

"Kalau kawan-kawan DPRD setuju anggaran perubahan untuuk merespon itu, maka itu akan sangat baik. Selain mengandalkan anggaran negara, kita juga akan gerakkan Baznas dan CSR," papar Ganjar.

Baca Juga: Gara-gara Harga BBM Naik, Mahasiswa Demo Sampai Bajak Truk Tangki Pertamina di Pamekasan

"Karena dua sektor itu juga potensinya besar. Jadi tidak hanya membantu yang terkena dampak langsung, mereka yang tidak terkena dampak langsung kenaikan BBM kan mesti kita tolong juga," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ganjar Pranowo Siapkan Program untuk Warga Terdampak Kenaikan BBM, Ini Bentuk Bantuannya