Find Us On Social Media :

Keluhan Driver Ojol Harga Pertalite Naik, Isi Tiga Liter Pertalite Butuh Lima Orderan

By Yuka S., Jumat, 9 September 2022 | 14:15 WIB
Ilustrasi driver ojol isi Pertalite. Harga Pertalite naik dikeluhkan driver ojek online alias ojol, butuh lima orderan untuk beli tiga liter Pertalite. (Tribunnews)

MOTOR Plus-Online.com - Harga Pertalite naik dikeluhkan driver ojek online alias ojol, butuh lima orderan untuk beli tiga liter Pertalite.

Kenaikan harga Pertalite berimbas ke semua kalangan masyarakat, tak terkecuali para driver ojek online atau ojol.

Mayoritas driver ojol memang bergantung pada Pertalite untuk operasional sehari-hari saat bekerja.

Naiknya harga Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter pun turut direspon oleh para driver ojol, seperti ojol di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Mengutip Pos-Kupang.com, Pertalite naik juga dikeluhkan oleh seorang driver ojol Grab yang berada di komplek pintu masuk parkiran Lippo Plaza Kupang.

Salah satu driver ojol Grab bernama Andre memberikan keluhannya.

Ia mengatakan kondisi BBM yang naik drastis membuatnya kesulitan, ditambah orderan orang atau makanan cukup sepi.

Dalam sehari, membutuhkan BBM jenis Pertalite sebanyak tiga liter dengan biaya mencapai Rp 30 ribu.

Baca Juga: Ribuan Ojol Demo di Istana Merdeka, Polisi Lakukan Pengalihan Arus Lalu Lintas

Sedangkan setiap orderan untuk jarak 0-3 kilometer misalkan memiliki tarif Rp 7.200.

Artinya, untuk bisa mengisi tiga liter Pertalite harus mendapatkan minimal lima orderan.

"Tarif lima orderan hanya untuk mengisi Pertalite, dan belum termasuk membeli beras dan lauk, sehingga kenaikan BBM ini membuat kami sangat sulit," keluh Andre.

Yanti, driver ojol lainnya, mengaku untuk penentuan tarif delivery orderan makanan (grab food delivery) hanya melalui aplikasi.

Melki Nomleni, pengemudi Ojol Grab di Kota Kupang. (POS-KUPANG.COM/RAY REBON)

Alhasil banyak ojol juga mengeluh karena ongkos antar jumlahnya sesuai dengan harga yang tertera pada aplikasi.

"Pemesanan makanan secara delivery sudah termasuk tarif pengiriman, sehingga aplikasi hanya membayar sesuai jumlah yang tertera saja, sesuai jarak mengantar dengan jumlah minimal Rp 7.200 sesuai jarak tempuh," ujar Yanti.

Ia meminta agar adanya penyesuaian tarif baru untuk mengimbangi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak BBM.

"Kami minta agar pemerintah mengakomodir keluhan kami para ojek online untuk menaikkan tarif baru sehingga tidak merugikan kami," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul "Ojol Grab Keluhkan Harga Bahan Bakar Minyak Naik Lima Orderan Demi Tiga Liter Pertalite"