MOTOR Plus-Online.com - Peringatan BMKG di 30% wilayah di Indonesia, berikut tips berkendara motor saat hujan.
Badan Meeorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi update laporan mengenai zona musim (ZOM).
Dikatakan BMKG bahwa hingga pertengahan September 2022 ada 30% wilayah di Indonesia memasuki musim hujan.
"Berdasarkan jumlah ZOM sebanyak 30% wilayah Indonesia sudah masuk musim hujan 2022/2023," ungkap BMKG dikutip dari keterangan resminya, Kamis (15/9/2022).
Informasi lengkap dan terupdate bisa bikers pantau melalui laman bmkg.go.id.
Perhatian nih buat bikers kalau sudah memasuki musim penghujan begini.
Selain ada PR mencuci motor, yang tak kalah penting buat brother adalah berkendara saat menerjang hujan.
Sebab tak sedikit pemotor yang apes ketika nekat menerabas jalanan yang hujan.
Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Bikers Sebaiknya Hindari Jas Hujan Ponco atau Mantel Batman
Belum lagi masalah kontur jalan yang bergelombang dan drainase yang buruk membuat genangan air yang membahayakan pemotor.
Nah, Berikut tips berkendara motor aman saat hujan, perhatikan hal ini bro biar mengurangi resiko.
"Pastikan menjaga jarak aman dengan kendaraan lainnya, karena saat hujan membutuhkan jarak pengereman yang lebih panjang dibandingkan kondisi jalan kering," ujar Hasan Ardiansyah, Senior Service Advisor Yamaha FSS Jakarta.
"Hindari berkendara di belakang atau samping kendaraan besar yang berpotensi terjadinya blind spot atau titik buta," imbuhnya.
Karena musim hujan, brother tentunya harus siap siapa jas hujan.
Tapi brother jangan asal-asalan dalam pilih jas hujan.
"Selalu siapkan jas hujan di bagasi motor, saya sarankan menggunakan jas hujan yang berbentuk baju dan celana, serta menggunakan sepatu yang tidak licin dan aman untuk berkendara," bebernya.
Selanjutnya brother juga harus menjaga visibilitas berkendara saat hujan, seperti helm dengan visor bening atau clear.
Baca Juga: Motor Usai Terabas Hujan Lebih Baik Langsung Dicuci Atau Tidak?
Nah, jika bertemu genangan banjir, disarankan brother untuk mematikan mesin motor dan baru dinyalakan setelah melewati.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya water hammer atau masuknya air ke ruang bakar motor.
Jika mesin motor tiba-tiba mati, jangan langsung dihidupkan bro.
"Lebih baik didorong ke tempat yang aman, lepas busi dan pastikan tidak ada air di dalam mesin untuk mencegah adanya kerusakan mesin yang parah," pungkasnya.