Find Us On Social Media :

Diisukan Kualitas Pertalite Turun Setelah Harga Naik Jadi Rp 10.000, Begini Penjelasan Pertamina

By Ardhana Adwitiya, Selasa, 20 September 2022 | 16:40 WIB
Ilustrasi isi bensin Pertalite. Beredar isu di tengah masyarakat jika kualitas Pertalite menurun setelah harga Pertalite naik, begini penjelasan pihak Pertamina. (Indra-GT/MOTOR Plus-online)

MOTOR Plus-online.com - Beredar isu kualitas Pertalite menurun setelah harga Pertalite naik jadi Rp 10.000 per liter, simak penjelasan Pertamina.

Seperti diketahui, harga Pertalite (RON 90) naik pada 3 September 2022.

Harga Pertalite naik dari yang awalnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.

Setelah harga Pertalite naik, belakangan beredar isu di tengah masyarakat kalau kualitas Pertalite menurun.

Isu kualitas Pertalite turun dibicarakan netizen, khususnya di media sosial Facebook.

Menurut sejumlah netizen, saat ini kualitas Pertalite semakin menurun dan lebih mudah menguap, sehingga lebih boros.

"Isi bensin full Rp 30 ribu habisnya cepat sekali. Sudah harga naik, kualitas Pertalite semakin menurun," kata akun Facebook Soleh Al Fatih, Minggu (18/9/2022).

"Sejak bensin naik, isi Pertalite full sampai Rp 30 ribuan, 3 hari sudah habis. Kalau dulu isi full cuma Rp 20 ribuan, itu pun bisa sampai 5 hari lebih. Ini bensin selain mahal apa kualitasnya juga menurun ya?," tulis akun Facebook Yunita Hidayah, Selasa (20/9/2022).

Baca Juga: Sering Dipakai Jadi Motor Penimbun BBM di SPBU, Harga Suzuki Thunder 125 Bekas Bikin Kaget

PT Pertamina (Persero) membantah adanya penurunan kualitas Pertalite seperti yang dikeluhkan oleh sejumlah masyarakat di media sosial.

Area Maneger Communication Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Barat, Eko Kristiawan mengatakan, kualitas Pertalite tidak mengalami perubahan.

"Adapun standar dan mutu BBM Pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM Jenis Bensin 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri," kata Eko dikutip dari Kompas.com, Selasa (20/9/2022).

Selain itu, Eko mengimbau masyarakat untuk menggunakan jenis BBM yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

"Dalam buku panduan kendaraan, pabrikan telah menyesuaikan bahan bakar yang cocok sesuai jenis kendaraan," ujar Eko.

Eko menambahkan, jika sering gonta-ganti jenis BBM dengan nilai oktan yang berbeda bisa membuat mesin kendaraan lebih cepat rusak.

"Sering gonta-ganti isi bahan bakar dengan angka oktan atau cetane yang berbeda tidak direkomendasikan," tambah Eko.

"Sebaiknya pengendara selalu konsistem dalam memilih bahan bakar yang berkualitas, agar mesin kendaraan selalu awet dan terawat," lanjutnya.

"Lebih aman menggunakan bahan bakar berkualitas dengan oktan atau cetane yang direkomendasikan oleh pabrikan, agar mesin dapat bekerja secara maksimal," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Heboh Isu Penurunan Kualitas Pertalite Sejak Harga BBM Naik, Begini Tanggapan Pertamina"