MOTOR Plus-online.com - Harga BBM subsidi pertalite dan solar naik, konsumi jadi turun sampai belasan persen.
Seperti yang brother tahu, pemerintah telah memutuskan menaikkan harga BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar.
Kenaikan BBM subsidi disampaikan pada hari Sabtu (3/9/2022).
Saat ini BBM subsidi jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.
Kemudian, Solar menjadi menjadi Rp 6.800 per liter dari sebelumnya seharga Rp5.150 per liter.
Setelah pemberlakuan harga baru tersebut, konsumsi BBM subsidi jenis Pertalite hingga Solar dilaporkan menurun hingga 10-13 persen.
Dikutip dari Tribunnews.com, Corporate Secretary PT Pertamina Niaga Irto Ginting mengatakan penurunan konsumsi terjadi pasca penyesuaian harga.
"Ada penurunan konsumsi 10-13 persen untuk BBM subsidi," kata Irto kepada wartawan, Kamis (22/9/2022).
Baca Juga: Gelisah Sampai Saat Ini Belum Terima Bantuan Rp600.000 BLT BBM dan BSU, Cepetan Klik Link Ini
Irto menuturkan stok BBM subsidi masih aman hingga akhir tahun 2022.
Dia berkata pihaknya akan semaksimal mungkin menyalurkan BBM sesuai penugasan dan kuota yang ditetapkan
Lebih lanjut, Irto menyampaikan minyak dunia merupakan salah satu faktor untuk menentukan harga BBM.
Sedangkan faktor lainnya berupa seperti kurs dolar AS, supply demand, yang terlihat dalam angka publikasi Mean of Platts Singapore (MOPS).
Irto menambahkan suplai dan demand BBM dunia tentunya ikut menentukan harga.
Ketika minyak mentah diolah, tidak semua bisa menjadi BBM, di sisi lain, demand BBM juga fluktuatif.
"Misal untuk daerah yang masuk musim dingin, mungkin akan membutuhkan BBM dalam jumlah yang berbeda," kata Irto.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Konsumsi BBM Subsidi Alami Penurunan Hingga 13 Persen Setelah Adanya Penyesuaian Harga"