Wayan menambahkan, Vespakita berdiri sejak tahun 2018.
"Dimulai dari 2018 akhir, kita awalnya bikin riding charity dan kita kemas dengan baik, dibantu pengelolaan media sosial Instagram yang baik, untuk mendapatkan masa yang lebih baik juga," jelasnya.
"Banyak yang sudah dilakukan Vespakita bareng komunitas-komunitas Vespa bisa dibilang militan atau kecil-kecil yang muncul dan cari panggung untuk berbagi," sambungnya.
"Khususnya lagi Vespakita bisa disebut seniman, seperti di bidang videography, fotografi, dan lain-lain, karena keorisinilan dan warna Vespakita mungkin akan menjadi sesuatu yang berarti," tambah dia.
Wayan menjelaskan, member Vespakita yang awalnya hanya 5 orang kini sudah bertambah jadi 8 orang.
Sesuai namanya, bikers yang ikut Batik Nation Ride memakai batik saat riding.
"Banyak acara motor di Indonesia yang bertajuk budaya luar, kenapa enggak budaya kita yang kita angkat," lanjut Wayan.
"Kenapa Batik Nation Ride, karena selama dua tahun berjalan event ini ada di ranah yang perlu menuju nasional, perlu untuk diangkat bareng teman-teman karena kecintaan terhadap batik yang besar juga," sambungnya.
Sebagai penutup, Wayan memastikan akan ada Batik Nation Ride lagi tahun depan dengan harapan kota yang ikut tambah banyak.
"Harus ada Batik Nation Ride lagi dan semoga lebih banyak kota yang ikut," lanjut Wayan.
"Dan terima kasih juga buat teman-teman yang selalu suport Vespakita dalam semua kegiatan positifnya dan dukung terus karya-karya dan kegiatan kami," tutupnya.