Find Us On Social Media :

Pemotor Pukul Polisi Dalam Razia Operasi Zebra 2022 Hingga Kapolres dan Komandan TNI Turun Tangan

By Aong, Rabu, 5 Oktober 2022 | 20:19 WIB
Pemotor pukul polisi dalam razia Operasi Zebra 2022 (IG/@warungjurnalis)

MOTOR Plus-online.com - Razia Operasi Zebra 2022 sudah dimulai dan serentak di seluruh Indonesia.

Pemotor pukul polisi dalam razia Operasi Zebra 2022 hingga Kapolres dan Komandan TNI turun tangan untuk klarifikasi.

Kejadian pemotor pukul polisi tersebut terekam video dengan jelas tidak memakai helm dan bercelana pendek.

Pemotor yang terjaring razia Operasi Zebra 2022 tersebut menggunakan Kawasaki Ninja warna hijau.   

Video pemotor menyerang polisi lalu lintas yang melaksanakan razia Operasi Zebra 2022 tersebut di Jalan Yos Sudarso Manokwari.

Video penyerangan pemotor terhadap polisi tersebut viral di media sosial, Facebook, TikTok dan aplikasi perpesanan.

Pengendara motor itu diketahui adalah seorang oknum anggota TNI yang diduga dalam kondisi mabuk.

Mengenai peristiwa tersebut terjadi di Jalan Yos Sudarso Manokwari pada Selasa (4/10/2022) sekitar pukul 07.00 WIT.

Baca Juga: Operasi Zebra 2022 Tak Pakai Helm SNI Ditilang Polisi, Denda Duit Hingga Penjara

Baca Juga: Operasi Zebra 2022 Incar Pelajar di Bawah Umur Tak Punya SIM, Denda Tilang Rp 1 Juta 

Dalam video yang beredar, pemuda bercelana pendek tersebut melayangkan pukulan ke arah anggota satuan lalu lintas berseragam lengkap.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by warungjurnalis (@warungjurnalis)

Anggota polisi kemudian menangkis pukulan tersebut.

Sesaat kemudian, pemuda itu kembali memohon agar motornya tidak ditahan.

"Abang punya motor dia ada tunggu saya," ucap pengendara itu memohon kepada anggota Polantas dalam video tersebut.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantar) Polres Manokwari Iptu Subhan Ohoimas membenarkan peristiwa itu.

"Iya tetapi nanti konfirmasi lewat Kapolres," kata dia.

Sementara Komandan Rindam XVIII Kasuari Kolonel Inf Wibawa Suparman membenarkan bahwa pemuda tersebut merupakan anggota TNI.

Namun dia telah meninggalkan tugas tanpa keterangan sejak 1 September 2022. Dia menjelaskan, tidak terjadi perkelahian dalam video itu.

Oknum tersebut melakukan perlawanan saat terjaring operasi.

"Itu tidak berantem. Anggota Rindam itu mabuk lalu mau diamankan sama polisi, namun melawan," katanya saat dihubungi Kompas.com.

Kapolres Manokwari AKBP Parisian Herman Gultom mengatakan persoalan ini akan diselesaikan secara baik-baik.

"Sore ini Mapolres (dilakukan penyelesaian)," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Viral, Video Oknum TNI Diduga Mabuk Hendak Pukul Anggota Satlantas di Manokwari, Ini Penjelasannya".