Find Us On Social Media :

Ramai Pertalite Cuma RON 86 Bukan 90, Pertamina: Pengujian Harus Pakai Alat Khusus

By Yuka S., Selasa, 11 Oktober 2022 | 09:20 WIB
Kabar Pertalite diuji hasilnya cuma RON 86 bukan 90, Pertamina bilang pengujian musti memakai alat khusus. (Kolase/Twitter @yo2thok dan MOTOR Plus)

Sedangkan pada gambar yang viral di Twitter tersebut, Pertamina tidak dapat memastikan alat yang digunakan dalam pengujian RON.

"Jika alat yang digunakan tersebut adalah Oktan Analyzer Portable, alat tersebut juga harus terbukti sudah terkalibrasi menggunakan certified reference material secara berkala," ujar Irto kepada Tribunnews, Sabtu (8/10/2022).

Irto menambahkan, Pemerintah melalui Lemigas juga telah menguji 6 sample Pertalite di SPBU wilayah Jakarta.

Lalu hasilnya sesuai ketentuan, yakni Pertalite memiliki nilai RON 90.

"Seluruh sample menunjukkan hasil atau spek Pertalite masih sesuai dengan ketentuan Dirjen Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM Jenis Bensin RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri," ujarnya.

Nah, lalu apa sih alat untuk mengukur oktan yang memang teruji dan berstandar internasional?

Alat uji oktan bensin Pertalite yang benar, mesin Coordinating Fuel Research. (envantage.com)

Baca Juga: Ramai Kabar Oktan Pertalite Cuma 86, Lemigas Turun Tangan Menguji dan Hasilnya Bikin Kaget

Ahli Konversi Energi Institut Teknologi Bandung (ITB), Tri Yuswidjajanto memberikan penjelasannya.

Ia mengatakan, alat pengukur oktan berstandar internasional adalah Coordinating Fuel Research (CFR).

Alat itu juga merupakan alat yang biasa digunakan oleh Pertamina untuk mengukur produk BBM

"Coordinating Fuel Research (CFR), mesin yang biasa digunakan Pertamina untuk mengukur angka oktan pada BBM," ujar Yuswidjajanto dikutip dalam channel YouTube Bensin Kita.

"Untuk menguji sampel bahan bakar dengan CFR tidak sembarang orang yang boleh melakukannya, hanya operator yang memiliki sertifikat," lanjutnya.

Sedangkan alat ukur oktan yang dijual di pasar pada umumnya yakni Oktan Analyzer Portabel, dinilai kurang akurat.

"Kenapa hasilnya berbeda (dengan Oktan Analyzer Portabel), mesin CFR adalah alat oktan yang berlaku secara internasional. Cara kerja mesin menduplikasi seperti mesin kendaraan, hasilnya dapat dijadikan acuan," jelas Yuswidjajanto.

"Kalau alat ukur oktan yang beredar di pasaran bekerja dengan prinsip fisika kimia bahan bakar, hasilnya tidak bisa menjadi acuan. Yang datanya sudah masuk dalam database memori alat," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Viral Kadar Oktan Pertalite Cuma 86, Ini Penjelasan Pertamina hingga Pakar Energi"