Find Us On Social Media :

Gara-gara Aplikasi MyPertamina, Antrean Beli Pertalite Mengular Sampai ke Jalan

By Albi Arangga, Kamis, 27 Oktober 2022 | 10:35 WIB
Ilustrasi antrean Pertalite mengular hingga tumpah ke jalan. (Tribun Ternate)

Permasalahan tersebut pun ditanggapi oleh Ketua DPC Hiswana Migas Kota Bogor, Cecep Fazar.

Dalam hal ini, pihaknya berjanji akan melakukan evaluasi dan pembenahan.

"Mungkin nanti dari pengelola SPBU akan menambah flow untuk antriannya," ujarnya kepada wartawan.

Menurutnya, keluhan yang disampaikan masyarakat terkait dengan antrean panjang yang terjadi di SPBU akan ditampung untuk disampaikan kepada masing-masing pengelola.

"Karena memang saat kenaikan harga BBM ditambah ada sistem barcode baru, jadi (masyarakat) ada yang belum paham," ucapnya.

Namun ke depannya, kondisi antrean yang menjadi keluhan para pengguna BBM Pertamina tersebut akan dibenahi agar tak terjadi penumpukan.

"Ke depan Insya Allah akan lancar, (karena sekarang) belum merata saja," ujarnya.

Baca Juga: Ada BBM Pertamina dan Vivo yang Dihapus Tahun Depan Bagaimana Nasib Pertalite Apakah Dipertahankan

Cecep melihat pengguanaan aplikasi MyPertamina jadi terhambat lantaran masyarakat yang masih belum melek tekonologi.

Sehingga menurutnya berbagai hambatan teknis selalu terjadi di lapangan.

"Makanya di SPBU ada semacam helpdesk untuk masyarakat yang tidak menggunakan smartphone dan lainnya, bisa tetap terlayani," paparnya.

Meski menimbulkan masalah antrean panjang, Cecep mengatakan penggunaan aplikasi MyPertamina masih diberlakukan.

"Karena mereka sendiri (pengguna) belum siap barcode nya, seharusnya kan tinggal scan saja. Itu yang bikin lama," akunya.

"Kalau misalnya punya banyak kendaraan, ya mereka mendaftarkan satu-satu dengan satu aplikasi itu. Jadi sepanjang barcode-nya dibawa, barcode bisa saja ditaruh di bagasi. Jadi setiap mau ke SPBU disiapkan barcode nya," terangnya.

Artikel ini sebagian tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Menggunakan MyPertamina untuk Beli Pertalite dan Solar di SPBU"