Find Us On Social Media :

Pengamat Otomotif Bicara Soal Motor Listrik Rebranding Dari China

By Ilham Ega Safari, Senin, 31 Oktober 2022 | 16:15 WIB
Pengamat otomotif bicara soal motor listrik yang asal rebranding dari China (KOMPAS.com)

MOTOR Plus-Online.com - Pengamat otomotif bicara soal motor listrik yang asal rebranding dari pabrikan China.

Motor listrik asal China mulai membanjiri pasar otomotif roda dua di Indonesia belakangan.

Terlihat pada tahun ini produk-produk motor listrik semakin banyak beredar dan diminati masyarakat.

Hadirnya pasar motor listrik terjangkau menjadi alternatif masyarakat yang resah kenaikan harga Pertalite.

Karena itu, mulai banyak merek yang melakukan rebranding produk motor listrik dari China.

Bahkan ada motor listrik asal China yang sama, tapi punya dua merek berbeda di Indonesia.

Pengamat otomotif Bebin Djuana bicara secara implisit soal motor listrik rebranding dari China ini.

Baca Juga: Swap Baterai Motor Listrik Diharapkan Tersedia Di SPBU, Bikers Setuju?

Menurutnya, umur merek yang mengandalkan asal rebranding tidak akan lama umurnya di Indonesia.

"Kalau seperti itu kita tinggal lihat, karena nanti akan terjadi saringan alami."

"Seleksi alam." kata Bebin.

"Kalau cuma rebranding ya sudah, walaupun risikonya bakal lebih-lebih dibandingkan zamannya mesin bensin (mocin)," lanjutnya.

Bebin juga punya satu pertanyaan mendasar soal asal usul motor listrik rebranding yang ada di Indonesia.

"Pertanyaan mendasar itu pabrikannya ada di mana?."

"Itu strategi dagang saja."

"Sekarang permasalahannya, sebetulnya barang yang sama ada beberapa (merek di Indonesia)," kata dia.

"Sekarang buat jadi produsen butuh volume, kenyataan harus begitu, itu akam kembali ke seleksi alam.

"Kalau cuma jadi saja, impor saja, melakukan hal sama (impor saja) dia tidak menguasai teknologinya," kata Bebin.

Baca Juga: Anti Ribet, Motor Listrik Yamaha E01 Punya Fitur Mundur, Parkir Jadi Gampang

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Motor Listrik China yang Asal Rebranding Bakal Kena Seleksi Alam"