Find Us On Social Media :

Aman Campur Bensin Beda RON Simak Caranya Supaya Tidak Merusak Mesin Kata Produsen BBM

By Aong,Ferdian, Rabu, 9 November 2022 | 22:23 WIB
Aman campur bensin beda RON simak caranya supaya tidak merusak mesin (Kolase Facebook.com/Yuyun Umm Thafana)

MOTOR Plus-online.com - Belum ada yang kasih panduan campur bensin beda oktan sehingga membingungkan.

Aman campur bensin beda RON simak caranya supaya tidak merusak mesin kata produsen BBM merek BP-AKR.

Banyak pengguna kendaraan yang mencampur bensin beda oktan katanya agar lebih irit lagi.

Ada yang perlu diperhatikan mencampur bensin beda oktan jenis RON bensin dan takarannya.

Sri Susanti, Fuel Technologist BP-AKR mengatakan sebenarnya campur bensin beda oktan tetap aman bagi mesin dan proses pembakaran.

"Syaratnya campuran bensin oktan tinggi dengan bensin oktan yang lebih tinggi," sebut Santi.

Santi menyarankan campuran bensin menggunakan RON 92 ke atas.

Seperti campur bensin RON 92 dengan RON 95 dan di atasnya.

Menurut Santi, bensin RON 92 ke atas memiliki formula aditif yang setara dan sudah disesuaikan dengan pembakaran mesin modern.

Baca Juga: Setelah Turun Daftar Harga Pertamax Series Seluruh Indonesia dan Update Harga Pertalite Kata Pertamina

Baca Juga: Stok Pertalite 25 Ribu Ton di Sulawesi Tenggara, Bakal Cukup Sampai Akhir Tahun?

"Aditif ini mendukung pembakaran seperti deterjen yang merontokkan deposit, juga lapisan film yang melindungi komponen dari kotoran baru," beber Santi.

"Yang membedakan hanya aditif oktan untuk nilai pembakaran berdasarkan kompresi," imbuhnya.

Dengan dicampurnya antar bensin oktan tinggi maka aditif yang terkandung akan saling meningkatkan.

Berbeda jika bensin oktan tinggi dicampur dengan bensin oktan rendah.

"Bensin oktan rendah umumnya mengandung formula aditif kadar rendah, hanya oktan yang menyesuaikan nilai bakar," terang Santi.

Dicampurnya bensin oktan rendah dengan oktan tinggi berpotensi mengurangi performa aditif yang terkandung di bensin oktan tinggi.

"Formula aditinya tidak bekerja maksimal karena menyesuaikan dengan bensin oktan rendah," jelas Santi.