Find Us On Social Media :

Motor Yamaha Paling Dikit di MotoGP 2023, Siapkan Strategi Lawan Pabrikan Eropa

By Didit Abdillah, Rabu, 18 Januari 2023 | 06:58 WIB
Monster Energy Yamaha MotoGP di 2023 adalah satu-satunya tim Yamaha. Pabrikan Eropa mendominasi di musim ini. (Yamaha MotoGP )

MOTOR Plus-Online.com - Fakta Monster Energy Yamaha MotoGP adalah tim MotoGP pertama yang melakukan presentasi juga peluncuran livery terbaru di Jakarta, kemarin (17/1/2023).  

Juga fakta lainnya sebagai satu-satunya tim Yamaha di MotoGP 2023, usai partner tim satelit mereka, RNF Racing berpaling sebagai tim satelit Aprilia di musim ini. 

Secara keseluruhan untuk pertama kalinya motor Jepang kalah jumlah dari motor Eropa. 

Tercatat ada 14 motor Eropa di MotoGP 2023, delapan Ducati Desmosedici GP, empat Aprilia RS-GP, dan empat KTM RC16. 

Sedangkan motor Jepang hanya ada dua unit Yamaha YZR-M1 dan empat unit Honda RC213V, makin terasa sedikit setelah Suzuki memutuskan hengkang dari MotoGP di akhir tahun lalu. 

Tentu saja ini menjadi tantangan besar bagi Yamaha, terlebih motor yang dibikin di Iwata, Jepang itu adalah satu-satunya motor dengan mesin Inline 4 atau 4 silinder segaris, sisanya V4. 

Lin Jarvis, Managing Director Yamaha MotoGP (DAB/MOTOR Plus)

"Ya faktanya, kami belajar dari Suzuki mengenai satu-satunya tim yang harus mengembangkan motor, tanpa tim satelit," tutur Lin Jarvis, Managing Director Yamaha MotoGP

"Perlu diingat, setidaknya dalam 10 tahun terakhir, pabrikan Eropa sangat mendominasi. Mereka sudah sangat kuat, khususnya di paruh musim kedua," lanjutnya. 

"Motor kami kalah di sirkuit-sirkuit paruh musim kedua itu, sehingga harus punya momentum agar terus berada di barisan depan," Lin Jarvis menambahkan. 

Baca Juga: Setelah Launching Monster Energy Yamaha MotoGP Sadar Gak 'Semakin Di Depan' Cuma Ada Di Baju Balap Fabio Quartararo?

Kualitas Yamaha YZR-M1 memang tidak terlalu buruk, mereka bisa menjadi runner-up pada klasemen pabrikan tahun lalu, kalah hanya dari Ducati dengan 8 motornya. 

Untuk tahun ini pun sama, mereka menilai Fabio Quartararo adalah kandidat kuat juara dunia. 

Pun dengan Franco Morbidelli yang sudah semakin membaik setelah cedera lututnya, adaptasinya makin baik, sehingga lebih optimis untuk membawa Yamaha di barisan depan. 

"Untuk mengejar klasemen pabrikan, jelas akan sangat sulit karena kami sendirian, satu-satunya cara adalah membuat motor dengan kualitas tinggi," ucap Lin Jarvis. 

"Dengan motor yang tidak terkalahkan, kami masih bisa membuktikan kalau Yamaha adalah pabrikan yang sangat layak jadi juara dunia di MotoGP," pungkasnya. 

Baca Juga: Jajal Oli Motor, Pertamina Lubricants Ajak Komunitas dan Media Touring ke Purwokerto