Find Us On Social Media :

Biar Awet, Bikers Wajib Tahu Batas Aman Ketebalan Boring Motor Saat Dibore Up

By Indra Fikri, Minggu, 22 Januari 2023 | 15:45 WIB
Foto ilustrasi cara mengukur ketebalan boring motor. (Aant/Otomotif)

MOTOR Plus-online.com - Supaya awet, bikers harus tahu batas aman ketebalan boring motor saat melakukan bore up.

Saat melakukan bore up, pastinya membutuhkan lubang diameter silinder yang jauh lebih besar.

Bila melakukan bore up diatas 1 mm pastinya membutuhkan boring liner yang semakin besar.

"Memperbesar boring juga harus diukur diameter lubang cranckcase, jangan sampai boring liner terlalu besar atau terlalu rapat," ucap Zaim Basalin dari Jems Sparrow Workshop.

Jika terlalu rapat, dikhawatirkan boring akan memuai saat panas berlebih dan mengenai crankcase.

Ukuran tebal boring liner pun penting dalam melakukan bore up.

Boring liner yang terlalu tipis akan beresiko juga ketika panas.

"Boring liner bisa mengkerut dan membuat piston macet, bahkan bisa membuat piston pecah," tambahnya.

Baca Juga: Tips Mencegah Air Radiator Masuk ke Ruang Bakar Usai Melakukan Bore Up

Keadaan ideal, boring liner untuk piston bore up akan lebih baik mengikuti tebal bawaan motor.

Rata-rata, tebal boring liner bawaan motor ada di 3-4 mm.

Hal ini dilakukan agar aman dan untuk menjaga daya tahan mesin.

Lalu, bagaimana bila ketebalan boring liner diatas itu ya?

Menurut mekanik yang akrab disapa Jems ini tidak masalah, hanya pelepasan panas saja yang akan jauh lebih lambat.

"Pelepasan panas mesin yang sedikit lebih lambat bila pendinginan tidak maksimal dan didiamkan lama bisa membuat overheat," ucap pria yang ngebengkel di Perumnas 3, Bekasi Timur, Jawa Barat.

Maka dari itu akan jauh lebih baik bila mengikuti tebal boring liner bawaan motor.

Mesin yang sudah bore up pasti akan jauh lebih panas dari mesin dengan keadaan standar.

Baca Juga: Begini Tips Mengatasi Oli Mesin di Motor Bore Up Yang Selalu Menyusut Parah

Pastikan juga sistem pendinginan terjaga dengan baik.