Find Us On Social Media :

Sales Ungkap Motor Listrik Harga di Atas Rp20 Juta Cenderung Tidak Laku Karena Susah Dijual

By Aong,Harun Rasyid, Kamis, 2 Februari 2023 | 12:37 WIB
Pelat nomor dan STNK motor listrik. Motor listrik harga di atas Rp20 juta kurang diminati (Istimewa)

MOTOR Plus-online.com - Bagi yang mau mau membeli motor listrik harus tahu nih ungkapan sales dealer.

Sales ungkap motor listrik harga di atas Rp20 juta cenderung tidak laku karena susah dijual jadi repot.

Pemerintah mendorong masyarakat untuk elektrifikasi kendaraan hingga muncul banyak merek.    

Tidak hanya banyak brand namun juga banyak tipe dan beragam harga dari belasan sampai ratusan juta rupiah.

Kata salah satu pedagang, konsumen masih coba-coba untuk beralih ke motor listik.

Makanya konsumen disebut cenderung melirik unit motor listrik dengan harga lebih terjangkau dari motor bensin.

"Konsumen motor listrik kebanyakan minat harga di bawah Rp 20 juta karena mereka masih mau coba-coba. Sebab saya pernah jual unit yang harga Rp 27 jutaan itu sangat susah terjualnya," ujar Taufiq Rohim, Marketing dari dealer Aliana Garage Elektrik di Depok, kepada Otomania.com belum lama ini.

Taufiq mengatakan, harga motor listrik yang murah terbilang pas dalam peralihan motor bakar ke kendaraan listrik.

Baca Juga: Soal Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta, Luhut Sebut Akan Siap Dalam Waktu Dekat

Baca Juga: Modifikasi Motor Listrik Konversi Berbasis Kawasaki Ninja 150 2-Tak, Anti Ngebul

Motor listrik di dealer Aliana Garage Elektrik Depok, Jawa Barat (Harun)

"Mindset konsumen motor listrik kebanyakan ingin irit pengeluaran dari biaya bensin, perawatan dan pajaknya. Makanya harga unit di atas Rp 20 juta cenderung lama terjual," ucapnya.

Lebih lanjut Taufiq menyebut, konsumen juga masih asing dengan beberapa brand motor listrik meskipun harga unitnya terjangkau.

"Misalnya ini ada BF Goodrich V7 dengan harga Rp 16 juta. Tapi kalau konsumen tidak berani coba, mungkin dia akan berpikir mending beli motor matic baru saja," ungkapnya.

Karena itu menurut Taufiq, menjual motor listrik saat ini memiliki banyak tantangan dari segi harga dan brand yang harus dikenalkan pelan-pelan.

"Brand motor Jepang yang namanya besar pengaruhnya kuat karena sudah puluhan tahun berbisnis. Sementara merek motor listrik banyak yang baru, jadi konsumen masih percaya dengan brand besar semisal Honda atau Yamaha yang sudah memamerkan produk elektrifikasinya," jelas pria ramah tersebut.

"Selain itu, penjual juga harus terus memberi informasi yang lengkap supaya masyarakat betul-betul paham sama merek motor listrik," sambung Taufiq.

Di samping itu, konsumen kini juga sangat selektif dalam memutuskan produk motor listrik yang benar-benar cocok.

Sehingga keputusan membeli motor listrik bahkan baru diputuskan dalam waktu sampai bertahun-tahun.

"Konsumen pastinya akan melihat review di internet dulu untuk membandingkan harga dan spesifikasinya. Makanya penjualan langsung seperyi ini punya banyak pertimbangan, bahkan ada konsumen yang perlu setahun untuk balik lagi ke sini dan beli unitnya," tutup pria yang sudah hampir tiga tahun berjualan motor listrik tersebut.