Find Us On Social Media :

Tenang-tenang Harga Pertamax Naik Dicampur Minyak Kayu Putih Jadi Irit Faktanya Dijelaskan Ahli ITB

By Aong, Rabu, 1 Maret 2023 | 20:30 WIB
Agar irit Pertamax dicampur minyak kayu putih faktanya dijelaskan ahli ITB (MyPertamina dan Facebook Fahriza Fahriza)

MOTOR Plus-online.com - Seperti diketahui mulai 1 Maret harga BBM non Subsidi termasuk RON 92 mengalami kenaikan.

Tenang-tenang harga Pertamax naik dicampur minyak kayu putih jadi irit faktanya dijelaskan ahli ITB pengaruhi mesin.

Seperti kita tahu mulai hari ini harga BBM RON 92 seperti Pertamax, Shell Super, Revo 92 dan BP 92 mengalami kenaikan. 

Misalnya Pertamax seliternya mengalami kenaikan harga Rp500 walau tak seberapa namun cukup lumayan.

Pemilik kendaraan mencari cara bagaimana caranya agar bisa irit atau hemat bensin yang harganya sudah naik.  

Salah satunya caranya mencoba mencampur Pertamax dengan setetes minyak kayu putih.

Ide ini berdasarkan karya ilmiah atau thesis yang menyebutkan bahwa minyak kayu putih bisa membuat irit konsumsi BBM.

Penelitian tersebut ditulis Iwan Prasetyo Utomo dari Universitas Islam Malang pada 2017 lalu.

Baca Juga: Harga BBM Pertamax Naik, SPBU Vivo Malah Turunkan Harga Revvo 90

Baca Juga: Bingung Pilih Mana antara Pertamax, Shell Super, Revo 92 atau BP 92 Cek Daftar Harga BBM RON92 Nih

Judul thesisi Iwan yaitu "Pengaruh campuran minyak kayu putih pada Pertalite terhadap kinerja motor bensin Honda Supra X 125 R".

Disebutkan dalam keterangan hasil penelitian menunjukan pengaruh pencampuran aditif minyak kayu putih pada bahan bakar Pertalite terhadap peforma motor bakar, konsumsi motor bakar serta emisi gas yang dihasilkan.

Secara umum penambahan zat aditif minyak kayu putih menunjukan perbaikan performa di antaranya torsi dan daya daya yang lebih baik.

Selain itu menurunkan konsumsi bahan bakar dibandingkan memakai Pertalite murni seta menghasilkan nilai gas buang yang lebih ramah lingkungan.

"Simpulan dari penelitian ini adalah dengan menambahkan zat aditif minyak kayu putih sebesar 4 ml menaikan performa motor bakar dan menurunkan konsumsi bahan bakar. Campuran Pertalite dan minyak kayu putih 8 ml menurunkan kadar CO dan HC secara drastis pada sepeda motor," tulis Iwan.

Sebelumnya Nugroho Arif Setyawan mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang juga menulis skripsi dengan tema serupa.

Skripsi berjudul "Pengaruh penambahan bioaditif minyak kayu putih pada bahan bakar Premium terhadap performa, konsumsi bahan bakar, dan emisi gas buang sepeda motor" ditulis pada 2015.

Nugroho menyebutkan, berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dia menyimpulkan penambahan minyak kayu putih dalam Premium meningkatkan daya dan torsi mesin.

Selian itu juga dapat menurunkan konsumsi bahan bakar sehingga lebih hemat, memperbaiki kadar emisi gas buang serta menghasilkan performa terbaik, dan lebih efisien.

Baca Juga: Harga Bensin BP-AKR Naik 1 Maret 2023 Susul Pertamax, Ini Daftarnya

Karena hal tersebut, jadi banyak yang penasaran apakah dengan mencampur bensin dengan minyak kayu putih benar-benar bisa bikin irit.

Lantas, benarkah minyak kayu putih bisa bikin hemat BBM?

Penjelasan ahli ITB

Dikutip dari Gridoto.com, terkait hal itu, ahli konversi energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto Zaenuri memberikan penjelasannya.

Yus berpendapat, mencampur minyak kayu putih dengan BBM hanya memberikan sensasi irit dan meningkatkan performa sesaat.

"Sebenarnya efeknya kecil, jadi orang itu hanya tersugesti bahwa saya menggunakan itu (minyak kayu putih) menjadi lebih enak," jelas Prof. Yus.

Mengenai penelitian yang menyebutkan penambahan minyak kayu putih dapat membuat pemakaian BBM lebih irit dan performa mesin meningkat, dia menilai perlu riset lanjutan.

Menurutnya, untuk membuktikan mencampur minyak kayu putih bisa membuat irit konsumsi BBM, perlu adanya penelitian jangka panjang.

"Saya cari belum ada penelitian itu untuk jarak tempuh panjang, jadi paling tidak tiga kali penggantian oli," ungkap Yus.

"Tapi apakah dalam jangka panjang akan irit, kalau menyebabkan keausan pada mesin justru setelah tiga kali ganti oli akan turun artinya mesin kendaraan kita akan lebih cepat aus," jelasnya.