Find Us On Social Media :

Honda CRF250L Dirombak Jadi Supermoto, Ini Yang Harus Diperhatikan

By Ardhana Adwitiya, Kamis, 2 Maret 2023 | 16:45 WIB
Ilustrasi Honda CRF250L bergaya supermoto. (SRmoto.com)

MOTOR Plus-online.com - Honda CRF250L resmi dirilis PT Astra Honda Motor (AHM) pada Rabu (16/2/2023).

Motor trail 250 cc ini meluncur pada pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

CRF250L dijual Rp 79,9 juta on the road Jakarta.

Soal performa, dibekali mesin single silinder 249,67 cc 4-klep DOHC berpendingin air.

Mesin tersebut menghasilkan tenaga 25,3 dk pada 8.500 rpm dan torsi puncak 23,1 Nm pada 6.500 rpm.

Honda CRF250L pastinya bikin beberapa bikers gatal ingin mengubahnya jadi supermoto.

Kalau brother tertarik modifikasi motor trail Honda itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Motor trail Honda CRF250L di IIMS 2023. (Ardhana Adwitiya/MOTOR Plus-online)

"Kalau dimodif tentu bisa," buka Reza Rezdie, Technical Service Division AHM kepada MOTOR Plus-online, Rabu (22/2/2023).

Baca Juga: Honda CRF250 Rally Bisa Pasang Body CRF250L? Nih Penjelasan Teknis AHM

"Untuk pelek standar depan ring 21 dan belakang ring 18, kalau jadi supermoto biasanya pakai ring 17," sambungnya.

"Yang perlu diperhatikan adalah lebarnya, kalau depan jangan sampai kena fork sedangkan belakang jangan kena swingarm," tambahnya.

"Lebar ban dan lebar pelek perlu dipertimbangkan, kalau belakang harus pikirkan jarak ban ke rantai dan swingarm," lanjutnya.

"Sementara untuk roda depan pikirkan jarak ke suspensi dan cover suspensi," sambung Reza.

Untuk ukuran gir, kata Reza, biasanya tergantung selera pengendara.

Selain itu, kalau brother mengganti pelek tidak perlu khawatir ke pembacaan spidometer.

"Untuk spidometer sensor kecepatan roda diambil dari girboks, di final counter gir atau gigi terakhir counter gir," jelasnya.