MOTOR Plus-Online.com - Dengan terang-terangan Marc Marquez mengaku kecewa dengan rekan timnya musim lalu, yakni Pol Espargaro.
Kekecewaan Marc Marquez tersebut tak lepas dari rasa kepedulian Pol Espargaro terhadap dirinya.
Yups, Marc Marquez mengalami masa-masa sulit sejak cedera lengan kanan yang didapatnya sejak tahun 2020 lalu.
Gara-gara cedera tersebut, Marc Marquez hampir memutuskan untuk pensiun dini dari balap MotoGP.
Rencana pensiun dini itu langsung diurungkan saat Marc Marquez menjalani operasi lengan kanannya untuk keempat kalinya.
Di film dokumenter All In oleh Marc Marquez, dirinya menceritakan beberapa pembalap yang menemuinya saat di masa-masa sulit tersebut.
Namun dia ntara beberapa pembalap tersebut, tidak ada Pol Espargaro yang merupakan rekan satu tim di Repsol Honda musim lalu.
"Aleix Espargaró adalah salah satu dari sedikit orang yang datang menemui saya, Fabio Quartararo juga datang" ungkap Marc Marquez dikutip dari Motosan.es.
Baca Juga: Marc Marquez Paparkan Hal Sia-sia Yang Ada Di Motor Honda MotoGP 2023
"Pol (Espargaro) tidak datang menemui saya," aku Marc Marquez.
Marc Marquez sempat merasa ketika Pol Espargaro tidak datang, maka pembalap lain pun juga tidak akan datang menemuinya.
"Artinya, Anda tidak mengharapkan semua orang datang," ujarnya.
Saat ditemui Aleix Espargaro, Marc Marquez mengingat satu isyarat yang diucapkan oleh pembalap Aprlia tersebut.
Menurut Aleix, masa depan Marc Marque dipertaruhkan di motornya sendiri.
"Saya sangat menghargai (ucapan Aleix Espargaro)," akunya.
Di masa sulit itu, Marc Marquez juga menyadari siapa yang mendukung maupun yang tidak terhadap dirinya.
Termasuk dalam hal ini mantan saingan beratnya yakni Valentino Rossi.
Baca Juga: Marc Marquez Sudah Yakin Tembus 5 Besar Di Seri Pembuka MotoGP 2023
"Saya tahu persis siapa yang akan mendukung saya dan siapa yang tidak."
"Atau siapa yang menginginkan yang terbaik untukku dan siapa yang tidak," jelasnya.