Find Us On Social Media :

Komentar Pengusaha Rental Motor Soal Bule Dilarang Sewa Motor Di Bali

By Ardhana Adwitiya, Senin, 13 Maret 2023 | 14:49 WIB
Ilustrasi polisi tilang bule pakai motor sewaan di Bali. (Tribun-Bali.com)

MOTOR Plus-online.com - Jasa sewa motor jadi salah satu pilihan turis asing alias bule untuk jalan-jalan di Bali.

Tempat rental motor yang menjamur menghadirkan berbagai tipe motor dengan harga terjangkau.

Selain harga murah, berkeliling Bali lebih enak pakai motor karena dapat melibas kemacetan dan menjelajah daerah terpencil.

Namun melihat kelakukan bule belakangan ini yang tidak mengutamakan keselamatan berlalulintas, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali akan bertindak tegas.

Pelanggar lalu lintas yang sering dilakukan turis asing, yakni berkendara ugal-ugalan, berkendara tanpa mengenakan helm, dan nekat pasang pelat nomor palsu.

Gubernur Bali I Wayan Koster melarang turis asing menyewa motor.

Larangan tersebut nantinya akan diimplementasikan dalam bentuk peraturan daerah (Perda).

"Jadi (turis asing) minjam atau nyewa itu tidak diperbolehkan lagi, itu memang mulai diterapkan tahun 2023 ini pasca Covid-19," kata I Wayan Koster dikutip dari Kompas.com, Minggu (12/3/2023).

Baca Juga: Turis Asing Dilarang Sewa Motor di Bali, Pengusaha Rental Ketar-Ketir

Sebagai ganti motor, kata Koster, para bule yang ini jalan-jalan di Bali bisa menggunakan mobil travel yang disediakan agen perjalanan.

"Jadi para wisatawan itu harus berpergian, jalan menggunakan mobil-mobil dari travel, tidak boleh lagi menggunakan sepeda motor yang bukan dari travel agen," jelasnya.

Bule bakal dilarang sewa motor, ternyata hal ini dapat berimbas negatif bagi para pelaku usaha rental motor.

Hal itu diakui Ketut Hargunanto dari penyewaan motor Pro Tuner Motorcycles.

"Buat saya yang orang lokal cukup merugikan, karena sebagian yang sewa bule yang datang hanya untuk 1-3 bulan," buka Ketut saat dihubungi MOTOR Plus-online, Senin (13/3/2023).

Ketut menambahkan, hampir semua yang sewa motor di tempatnya adalah turis asing.

Hal senada juga diungkapkan Geri Centura dari Joyride Motocamp.

"Enggak setuju sih, kasihan dong penguasaha rental dan tour motor," kata Geri.

Menurut Geri, 5 bule setara 1 turis lokal yang sewa motor di tempatnya.

"Terus kalau mau ke area wisata yang tidak bisa dilewati mobil gimana?" tanya Geri.

"Idealnya bukan melarang sewa si konsumennya, tapi melakukan audit SOP ketentuan menyewa motor di tiap tempat sewa motor," sambungnya.

"Contoh apakah tempat sewa motor menanyakan SIM dari si penyewa," lanjutnya.

"Dan harus dilihat juga kenapa wisatawan asing tersebut berani semena-mena di jalanan," tambahnya.

"Di jalanan pihak kepolisian lalu lintas ada enggak di area-area ramai turis, tegas enggak mereka sama warga lokal dan turis yang enggak pakai helm," pungkas Geri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gubernur Koster Larang Turis Asing Sewa Motor di Bali, Wajib Pakai Mobil Travel"