Find Us On Social Media :

Pro dan Kontra Larangan Turis Asing Sewa Motor, Sandiaga Sebut Demi Keamanan Pengendara Lain

By Albi Arangga, Kamis, 16 Maret 2023 | 10:50 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, memberikan penjelasan terkait dengan larangan sewa motor bagi turis asing. (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)

MOTOR Plus-Online.com - Sandiaga Uno menjelaskan larangan sewa motor bagi turis asing semata-mata demi keamanan pengendara lain.

Menteri ariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu juga menyebutkan kebanyakan oknum turis asing ini mengabaikan peraturan lalu lintas saat berkendara.

Seperti berkendara ugal-ugalan, beberapa diantaranya kondisi mabuk, hingga tidak memperhatikan safety riding.

"Jika mereka (wisatawan asing) tidak memiliki kemampuan untuk mengendarai motor dan ada beberapa yang dalam keadaan sadar atau mabuk mengalami kecelakaan, itu tentunya perlu ditindak secara tegas, dan jika ada pelanggaran dari segi peraturan lalu lintas tentunya itu juga harus kita tindak tegas," ujar dia usai konferensi pers GoSend, Rabu (15/3/2023).

Meski demikian, pihaknya menyadari adanya pro dan kontra terkait dengan larangan sewa motor bagi turis asing.

Salah satu pihak yang terdampak atas larangan tersebut tentu saja mengarah ke pengusaha rental motor.

Oleh sebab itu, Sandiaga membentuk satuan tugas (satgas) yang melibatkan beberapa lintas lembaga.

"Lintas, Bali Tourism World, Kemenparekraf pusat, dan Dinas Pariwisata Daerah," jelas Sandiaga.

Baca Juga: Tanggapan Sandiaga Uno Soal Turis Asing Dilarang Sewa Motor Di Bali, Perlu Dikaji

Sandiaga mengutarakan, Indonesia memang menggelar karpet merah bagi wisatawan mancanegara.

Namun begitu, hal tesebut harus dibarengi dengan tingkat kepatuhan peraturan yang ketat.

"Kalau tidak mengikuti peraturan dan kerap dilakukan pelanggaran akan disanksi tegas dan kalau perlu, beberapa kali membuat onar kami tidak segan untuk mendeportasi dan mem-blacklist wisatawan tersebut," terang dia.

Sandiaga bilang, pihaknya telah mengadakan pembicaraan dan diskusi dengan wisman yang ada di Bali.

Berdasarkan pertemuan tersebut, ternyata diketahui kebanyakan turis justru tidak menggunakan motor untuk kegiatan harian.

Wisman menggunakan motor hanya ketika macet.

"Mereka justru menyewa motor itu melalui ojek online (ojol). Dari data kita sebagian kecil yang menyewa motor, justru ekosistem point to point ini yang harus diperbaiki dan sistem pariwisata di Bali akan kami review," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Turis Asing Dilarang Sewa Motor di Bali, Sandiaga Bentuk Satgas"