Find Us On Social Media :

Waspada Dehidrasi Saat Riding di Bulan Puasa, Atur Pola dan Pilihan Minuman

By Didit Abdillah, Jumat, 31 Maret 2023 | 09:58 WIB
Saat hendak riding dengan jarak yang cukup jauh saat puasa, perhatikan pilihan dan pola minum. (DAB/MOTOR Plus)

Baca Juga: Kaget Motor Bebek Honda Blade Reborn 2023, Kok Mirip Honda Revo Lawas?

Pertama, kategori ringan, di kategori ini biasanya berat badan si pengidap dehidrasi berkurang antara 1-3% dari berat badan saat tidak dehidrasi.

“Pada tahap ini biasanya si pengidap dehidrasi tidak sadar jika dirinya terkena gejala dehidrasi," ujar dr. Andrian Tio yang berdomisili di Petojo, Jakarta Barat.

"Masih asyik menikmati sensasi riding, dielus angin dari depan. Tak sadar, keringat cepat kering, tahu-tahu lemas saja,” lanjutnya. 

Kedua dan ketiga ini masing-masing berat badan si pengidap dehidrasi berkurang antara 4-10% dari berat badan normal, dan diatas 10% untuk pengidap dehidrasi kategori berat.

“Biasanya bikers dehidrasi saat riding dan terkena panas-panasan hanya di kategori ringan saja,” lanjut dokter yang punya spesialisasi emergency di sirkuit ini.

Ilusytasi mudik dengan mengendarai motor. (TribunJabar.id/Gani Kurniawan)

Tapi sobat jangan salah lho, jika dehidrasi kategori ringan dibiarkan terus menerus, levelnya bisa naik ke sedang hingga berat.

Dalam beberapa kasus, rider bisa saja langsung black out tak sadarkan diri hingga akhirnya mengalami kelelahan sebelum sampai tujuan. 

Jika sudah jamnya berbuka, pilih minuman yang mengandung isotonik untuk mengganti cairan tubuh yang hilang dalam waktu cepat. 

Juga konsumsi makanan yang agak manis, untuk mengganti tenaga yang hilang sambil beristirahat. 

Baca Juga: Bukan Hoax Kolektor Berani Beli Uang Koin Kuno Rp 1 Juta Per Keping, Lumayan Buat DP Motor Listrik