Find Us On Social Media :

Merinding Driver Ojol Nyaris Kecelakaan Ketemu Hantu Pocong, Endingnya Malah Bikin Emosi

By Ahmad Ridho, Senin, 5 Juni 2023 | 16:22 WIB
Ilustrasi driver ojol kaget melihat penampakan hantu pocong di Malang, Jawa Timur, faktanya malah bikin emosi sampai polisi turun tangan. (Twitter @KakaknyaElmo/ Istimewa)

MOTOR Plus-online.com - Waspadalah bagi driver ojek online (ojol) yang cari penumpang malam hari.

Jangan sampai celaka atau malah merinding karena ketemu hantu saat mencari orderan.

Seperti yang dialami driver ojol asal Malang Jawa Timur yang nyaris celaka karena kaget mendadak muncul hantu pocong.

Saat melintas di sebuah kuburan, motor driver ojol oleng karena terkejut ada penampakan pocong.

Ternyata pocong yang mengagetkan driver ojol dan nyaris kecelakaan akibat di prank seorang bocah.

Keusilan bocah di Malang ini nyaris membuat driver ojek online atau ojol kecelakaan.

Bagaimana tidak, bocah di Malang tersebut nge-prank driver ojol dengan menyamar bak hantu pocong.

Sontak, driver ojol mendatangi bocah tersebut dengan niat menasehati agar tak mengulanginya.

Baca Juga: Geger Becak Hantu Kembali Beraksi di Medan, Gasak Motor Honda BeAT

Ujungnya, si bocah menantang lalu kabur.

Peristiwa itu terjadi di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/4/2023) sekitar pukul 23.30 WIB.

Pengendara sepeda motor, Indra Triwantono (40), membagikan pengalamannya ke grup komunitas driver ojol Malang di Facebook.

Saat dikonfirmasi, Indra menceritakan kronologi lengkap dari peristiwa yang dialaminya.

Indra mengatakan, saat itu dirinya berkendara melintas kawasan kuburan Samaan yang berada di Jalan Gilimanuk, Kecamatan Lowokwaru.

Kondisi jalan dalam keadaan sepi dan Indra hendak pulang ke rumahnya sambil coba-coba menunggu orderan.

Namun, dia tiba-tiba dikagetkan oleh ulah seorang anak mengenakan pakaian pocong berwarna putih bersama teman-temannya.

"Yang pakai pocong satu anak, seperti pakai sarung putih, di atas kepala di atas menyerupai pocong, kemudian tiba-tiba loncat muncul ke jalan, yang lain dari area sekitar makam," kata Indra, Minggu (2/4/2023), dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Sedih Pengakuan Driver Ojol Kena Order Fiktif 110 Tusuk Sate, Diantar ke Rumah Tak Berpenghuni

Sepeda motor yang dikendarainya sempat oleng dan hampir terjatuh.

Beruntung, warga Kelurahan Gadingkasri, Kecamatan Klojen itu masih bisa mengendalikannya.

Indra kemudian berinisiatif mendatangi kumpulan bocah-bocah kecil itu untuk menasehati.

"Saya datangi, tapi semua langsung kabur sambil lari dengan ngomong seperti menantang," katanya.

Dalam komentar di postingannya, hal serupa seringkali dialami pengendara lain yang melewati jalan tersebut ketika malam hari.

Indra berharap kepada para orangtua bisa mengawasi anak-anaknya untuk tidak melakukan hal itu.

"Untuk aparatur daerahnya tolong ditertibkan anak-anak tersebut, khawatir terjadi kecelakaan yang berpotensi kepada pengendara yang lewat dan anak-anak itu sendiri," tutur dia.

Kanit Kamsel Satlantas Polresta Malang Kota, Iptu Deddy Catur mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti kejadian tersebut dan mendatangi sekaligus mengecek lokasi prank.

Baca Juga: Motor Murah Honda Supra X Dokumen Lengkap Bisa Dibawa Pulang, Buka Harga Rp 2 Juta

Dia mengimbau pengendara untuk berhati-hati melewati kawasan kuburan Samaan.

"Untuk pengendara bisa melapor ke kepolisian apabila menemui peristiwa prank tersebut. Tetap berhati-hati dalam berkendara, mengurangi keluar malam apabila tidak ada keperluan yang mendesak atau mendadak. Kemudian, jaga keselamatan dalam berkendara," katanya.

Kabagops Polresta Malang Kota, Kompol Supiyan mengimbau para orangtua untuk lebih mengawasi anak-anaknya supaya tidak melakukan hal-hal maupun perilaku yang dapat membuat warga lain ketakutan.

"Tentunya, akibat atau dampak yang mereka lalukan nantinya akan ada konsekuensi hukum, hal ini tidak kami harapkan. Kami semua tentunya sayang terhadap anak-anak, sebaiknya arahkan anak-anaknya untuk melakukan kegiatan positif seperti memperbanyak ibadah di bulan puasa dan belajar," pungkasnya.

Keusilan para bocah remaja membuat konten pocong juga pernah terjadi di Blitar.

Bahkan akibatnya, mereka terpaksa digiring polisi karena meresahkan warga.

Enam remaja di Blitar membuat konten prank YouTube dengan berdandan pocong di rel kereta api Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Kamis (8/4/2021) silam.

Polisi memberi pembinaan kepada enam remaja yang rata-rata berusia 15-16 tahun dan berstatus pelajar itu, sebelum dikembalikan ke orang tuanya.

Baca Juga: Ketahui Jenis Uang Kuno yang Bisa Bikin Kaya Mendadak, Satu Lembar Setara Harga Motor Baru

Satu dari enam remaja itu juga sempat diminta mempraktikkan menjadi pocong dengan melompat-lompat di halaman Polsek Sanankulon.

"Mereka sempat kami bawa ke Polsek untuk diberi pembinaan. Orang tuanya juga kami panggil dan mereka kami suruh buat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya," kata Kapolsek Sanankulon, AKP Wahono.

Wahono mengatakan, tindakan yang dilakukan enam remaja itu membahayakan dirinya sendiri dan orang lain.

Apalagi, mereka membuat konten prank dengan berdandan pocong di rel kereta api Desa Kalipucung.

"Kalau ada kereta lewat mereka bisa celaka. Orang yang ditakut-takuti kalau terkejut juga bisa jatuh," ujarnya.

Dikatakannya, kasus itu bermula dari laporan masyarakat.

Masyarakat menginformasikan ke Polsek ada sekelompok remaja sedang membuat konten prank YouTube dengan berdandan pocong di lokasi.

Polisi bersama masyarakat kemudian mengecek ke lokasi dan ternyata benar ada sekelompok remaja satu di antaranya berdandan pocong.

Baca Juga: Pulang Nonton Formula E Jakarta, Masyarakat Lebih Mudah Pulang Naik Ojol

"Warga mengetahui aksi para remaja itu sudah dua hari ini. Akhirnya warga menginformasikan ke Polsek," katanya.

Menurut Wahono, para remaja itu berpura-pura berdandan seperti pocong untuk menakut-nakuti warga yang lewat di lokasi.

Tujuan aksi para remaja itu untuk membuat konten prank di YouTube agar terkenal dan punya banyak subscriber sehingga bisa menghasilkan uang.

"Mereka sudah berjanji tidak mengulangi perbuatannya," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kronologi Konflik Ojol dan Ojek Pangkalan di Terminal Osowilangun, Berawal dari Jemput Penumpang,