Find Us On Social Media :

Bolehkan Motor Honda BeAT Diisi Oli Kental Ternyata Pengaruh Ke Mesin

By Reyhan Firdaus,Isal, Jumat, 16 Juni 2023 | 15:47 WIB
AHM Oil jual SPX2 dan MPX2 dalam kemasan 0,65 liter untuk motor matic 110 cc generasi terbaru (Istimewa)

MOTOR Plus-online.com - Banyak pemilik Honda BeAT atau matic keluaran terbaru ingin isi oli kental.

Oli kental yang dimaksud, punya viskositas SAE yang lebih tinggi dibanding rekomendasi.

Sebagai informasi, Honda BeAT dan matic terbaru biasanya pakai oli SAE 10W-30 seperti MPX2.

Pakai oli kental seperti 20W-30 atau 20W-40, katanya punya banyak manfaat buat mesin motor.

Salah satunya adalah bikin mesin lebih halus, serta lebih jarang untuk ganti oli karena tidak mudah menguap.

Pertama, Honda BeAT dan matic lain diisi oli lebih kental SAE-nya itu tidak bermasalah buat mesin.

Misalnya tidak menemukan oli dengan SAE 10W-30, bisa saja diisi 20W-30 yang lebih kental, atau 5W-30 yang lebih encer.

“Jika pakai yang multigrade, misal tak ada yang sama persis, lihat angka yang belakang, karena depan untuk kode winter di kita tidak pengaruh,” buka Totok Subagyo, Brand SEO (Small Engine Oil) Manager PT Pertamina Lubricant.

Bisa diisi oli dengan SAE berbeda, karena di Indonesia memiliki iklim tropis, perbedaan suhu antara siang dan malam tidak begitu tinggi.

Begitu pula ketika musim hujan dan musim kemarau, perbedaan suhunya tidak begitu jauh. 

Namun harus diingat, mengisi oli lebih kental dari rekomendasi ada efek sampingnya.

"Oli kental itu bersirkulasi lebih lambat dari oli yang punya SAE lebih encer," terang Rialdy Fasha, Technical And Training Enginer PT Perkasa Teknologi Indolube (PTI), distributor Motul di Indonesia.

Aldy menjelaskan, oli lebih kental membuat tarikan motor lebih berat, karena lebih membebani pompa oli misalnya.

Selain itu, motor matic terbaru juga punya clearance atau kerapatan komponen mesin yang lebih rapat.

Ilustrasi pilihan oli motor matic murah (Ardhana Adwitiya/MOTOR Plus)

Makanya motor yang masih baru, membutuhkan oli lebih encer untuk melumasi sela-sela yang rapat.

Penggunaan oli yang lebih kental, lebih ditujukan untuk motor produksi lama, atau yang kilometernya sudah tinggi.

"Kondisi part di dalam mesin motor yang sudah berumur itu celahnya (gap) sudah membesar," terang Ivan Rastianto, Marketing Manager PT Wiraswasta Gemilang Indonesa, pabrikan oli Evalube.

"Minimal 20W-40 atau 20W-30, untuk angka setelah 20W itu tergantung dari pabrikan motornya, seperti Yamaha pakai 40, lalu Honda pakai 30," tutup Ivan.