Find Us On Social Media :

Pabrikan Jepang Keok Dari Eropa Di MotoGP, Ramai Ribut Dorna Turun Tangan Beri Bantuan

By Joni Lono Mulia, Jumat, 30 Juni 2023 | 08:50 WIB
Pabrikan Jepang Honda dan Yamaha tampil jeblok di MotoGP 2023 kalah dari pabrikan Eropa bikin Dorna Sports turun tangan soal aturan konsesi buat Yamaha dan Honda (MotoGP)

MOTOR Plus-online.com - Ramai ribut soal performa pabrikan Jepang, Honda dan Yamaha, keok dari Eropa di MotoGP 2023, sampai Dorna Sports turun tangan.

Pihak pemegang balapan MotoGP, Dorna Sports, punya usulan untuk turun tangan membantun pabrikan Jepang, Yamaha dan Honda, bisa meladeni motor MotoGP pabrikan Eropa.

Dorna Sports mengusulkan turun tangan agar pabrikan Jepang bisa mengimbangi pabrikan Eropa di MotoGP dengan aturan konsesi.

Yup, sistem konsesi yang diterapkan MotoGP sejak 2014 terkait dengan skuat MotoGP pabrikan bisa dapat kelebihan di musim MotoGP berjalan.

Hak konsesi bagi skuat MotoGP pabrikan bisa mengembangkan mesin di musim MotoGP berjalan.

Semisal dapat alokasi mesin lebih banyak dengan jatah 9 mesin dibandingkan 7 mesin yang sudah disegel sejak awal musim.

Punya jatah sesi uji coba lebih banyak ketimbang skuat MotoGP bukan konsesi, sehingga dengan hak konsesi skuat MotoGP pabrikan bisa mengakselerasi peningkatan performa di musim berlangsung.

Itu sangat bisa diaplikasikan buat skuat MotoGP pabrikan baru, seperti Suzuki di 2015; KTM di 2017 dan Aprilia di 2018-2019 silam.

Bagaimana konsesi berlaku buat pabrikan Jepang, seperti Yamaha dan Honda, diberlakukan?

Baca Juga: Deal! Dorna Ubah Regulasi MotoGP Buat Keringanan Konsesi Untuk Honda dan Yamaha

Hak konsesi di MotoGP itu memang berlaku tidak hanya diberikan buat pabrikan yang baru ikut MotoGP.

Sebaliknya, konsesi juga bisa didapatkan buat pabrikan MotoGP yang sudah ikut lama.

Hanya saja syarat dan ketentuan berlaku, pabrikan yang cukup mapan seperti halnya Yamaha dan Honda.

Apalagi menilik rentetan prestasi sejak era MotoGP 4-Tak digelar mulai 2002 lalu.

Sepertinya mustahil mendapatkan konsesi dan juga ada gengsi dipertaruhkan bagi pabrikan Jepang, Yamaha dan Honda, untuk ambil konsesi.

Akan tetapi, pabrikan Jepang seperti Yamaha dan Honda bisa mendapatkan konsesi di MotoGP itu bisa dan sah berlaku.

Syaratnya, pabrikan Jepang seperti Yamaha dan Honda tidak menggasak podium atau finis di podium di satu musim MotoGP.

Misalkan Yamaha dan Honda tidak finis di 3 besar di 20 ronde MotoGP 2023.

Tok, maka pabrikan Jepang Yamaha dan Honda terhitung musim MotoGP 2024 mendapatkan hak konsesi.

Baca Juga: Nasib Marc Marquez Di MotoGP 2024, Usulan KTM Tambah Motor Ditolak

Masalahnya, Honda dan Yamaha di MotoGP 2023 ini sudah menggasak podium.

Honda menang di MotoGP Amerika 2023 berkat Alex Rins dan Yamaha gasak podium 3 di MotoGP Belanda 2023 kemarin lewat Fabio Quartararo.

Dari hasil itu pabrikan Jepang Yamaha dan Honda mustahil mendapatkan konsesi.

Meskipun pihak Dorna Sports, lewat Chief Sporting Officer Carlos Ezpeleta akan turun tangan membantu pabrikan Jepang Yamaha dan Honda bisa mendapatkan konsesi.

Diungkapkan Carlos Ezpeleta perihal konsesi perlu diubah agar Yamaha dan Honda bisa mendapatkan agar mampu mengimbangi motor MotoGP Eropa.

Meskipun urusan ubah mengubah konsesi itu juga butuh pertemuan three partit atau 3 pihak yang melibatkan Dorna Sports sebagia pemilik gelaran MotoGP, FIM selaku regulator balap MotoGP MSMA.

Motor Sport Manufacturer Association (MSMA) merupakan wadah pabrikan di MotoGP yang menentukan arah regulasi teknis di balapan motor paling bergengsi itu.

Meski secara fakta soal Dorna Sports turun tangan memberikan konsesi demi pabrikan Jepang Yamaha dan Honda mendapatkannya.

Faktanya hal itu baru wacana yang diusulkan sepihak oleh Dorna Sports.

Hal itu diungkapkan Direktur Olahraga Ducati Corse, Paolo Ciabatti yang diklarifikasi soal Dorna Sports turun tangan agar pabrikan Jepang setanding dengan pabrikan Eropa lewat konsesi.

Baca Juga: Pinggirkan Gengsi, Marc Marquez Bisa Saja Pindah Ke Yamaha Karena Syarat Penting Ini

"Hal itu hanya dari satu pihak saja (Dorna Sports, red.) dan belum ada diskusi dengan asosiai pabrikan," ujar Paolo Ciabbatti dikutip dari GPOne.

Jadi Dorna Sports turun tangan bantu pabrikan Jepang Yamaha dan Honda berkaitan soal konsesi masih butuh proses.

Proses yang tidak sebentar sepertinya, berharap di paruh musim kedua MotoGP 2023 mulai Agustus nanti.

Semoga, pabrikan Jepang Yamaha dan Honda kembali mendapatkan amunisi motor MotoGP terbaiknya biar setanding dengan motor MotoGP pabrikan Eropa.