Find Us On Social Media :

Mirip Nikuba Fuel Water Hybrid Penemuan Baru Air Bisa Jadi Bahan Bakar Motor, 220 Ml Air Bisa Tempuh 450 Km

By Ahmad Ridho, Selasa, 18 Juli 2023 | 10:50 WIB
Rudy Sumardi Dosen Rekayasa Teknologi di PTID-STTD Bekasi menunjukkan alat pengubah air menjadi bahan bakar di motor dan mobil. (MOTOR Plus-online/ A. Ridho)

MOTOR Plus-online.com - Sempat ramai Nikuba, baru-baru ini geger penemuan baru air bisa jadi bahan bakar untuk motor dan mobil bernama Fuel Water Hybrid (FWH).

Bahkan untuk 220 ml air murni yang dimasukan ke dalam tabung khusus di mobil bisa menempuh jarak sejauh 450 kilometer.

Sementara untuk motor 220 ml air bisa tembus jarak sampai 50 km. 

Riset dan penemuan Fuel Water Hybrid (FWH) ini diungkap Politeknik Transportasi Darat Indonesia-Sekolah Tinggi Transportasi Darat (PTDI-STTD).

Belum lama sempat viral penemuan air (hidrogen) yang bisa menggantikan bensin di motor.

Aryanto Misel, penemu Nikuba yakni air yang bisa diubah menjadi bahan bakar masih menjadi pembicaraan sampai sekarang.

Baru-baru ini sebuah terobosan melalui serangkaian penelitian ilmiah, PTDI-STTD mengumumkan berhasil mengubah air menjadi bahan bakar dan dinamakan Fuel Water Hybrid (FWH). 

Bedanya dengan Nikuba, penemuan dosen PTDI-STTD ini masih menggunakan bensin atau solar untuk menghidupkan mesin di awal sebelum diambil alih air (hidrogen).

Adalah Rudy Sumardi penemu teknologi air bisa berubah menjadi bahan bakar atau FWH yang juga Dosen rekayasa teknologi di PTDI-STTD.

"Betul kami mengembangkan sebuah alat atau teknologi yang bisa mengurai air menjadi bahan bakar. Namun kami masih memakai bensin untuk menghidupkan motor atau mobil di awal dan selanjutnya air yang menjadi bahan bakar," tegasnya kepada MOTOR Plus-online di gedung PTDI-STTD Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/7/2023).

Baca Juga: Honda BeAT Modifikasi Pakai Bahan Bakar Air Garapan STTD, Anti Mogok Sudah Teruji

Rangkaian alat yang dirancang Rudy Sumardi berupa tiga buah tabung yang terdiri dari dua tabung air murni dan satu tabung katalisator inilah yang dinamakan FWH. 

Rangkaian ketiga tabung ini saling berhubungan dan mampu mengubah air (hidrogen) menjadi uap yang bisa menggantikan peran bensin.

Motor atau mobil bisa tetap berjalan normal dengan bahan bakar air tanpa takut mogok atau ada kendala.

"Rancangan tabung buatan kami aman dan sudah teruji. Ada tiga buah tabung yang terangkai dan bisa mengubah air menjadi uap dan bisa menggantikan peran bensin," tambah Rudy Sumardi.

Rudy Sumardi peneliti sekaligus Dosen Rekayasa Teknologi PTDI-STTD (kiri) bersama Ahmad Yani, Rektor PTDI-STTD. (MOTOR Plus-online/ A. Ridho)

Rudy Sumardi bahkan mengklaim untuk satu botol kecil air murni ukuran 220 ml yang dimasukkan ke alatnya di mobil bisa menempuh jarak 450 kilometer atau Jakarta-Semarang.

Sementara untuk motor bisa menempuh jarak 50km.

Pihak PTDI-STTD sendiri siap mempertanggungjawabkan penemuannya itu bukan hoax atau sekedar mengklaim tanpa bukti atau penelitian sebelumnya.

Salah satu cara membuktikan penemuan air menjadi bahan bakar hasil karya PTDI-STDD yakni akan dilakukan touring Jelajah Nusantara.

"Betul kalau ada yang enggak percaya dengan penemuan dan penelitian kami, akan diadakan touring Jelajah Nusantara dari Jakarta ke Bali. Motor dan mobil yang ikut touring sudah menggunakan bahan bakar air," yakin Rudy.

Sementara itu, Rektor PTID-STTD Ahmad Yani mendukung semua penelitian dosen yang mengajar di tempatnya itu untuk terus mengembangkan teknologi.

Baca Juga: Sebelum Nikuba Ternyata Pabrikan Motor Jepang Sudah Siapkan Motor Hidrogen

PTID-STTD sendiri mengklaim bahwa penemuan air menjadi bahan bakar itu sebagai energi baru terbarukan.

"Air kan banyak dan tidak akan habis. Tapi khusus untuk penemuan ini harus menggunakan air murni tanpa campuran apapun untuk bisa menggantikan peran bensin dan menggerakan mesin motor atau mobil," tutupnya.

Alat pengubah air menjadi bahan bakar buatan PTID-STTD ini tersedia delapan ukuran dibanderol mulai Rp 2,5 juta untuk motor 100 cc sampai 250 cc sampai Rp 45 juta untuk alat berat 10.000 cc.