Find Us On Social Media :

Pihak AHM Bilang Belum Ada Laporan dari Pemilik Motor Matic Honda yang Rangka eSAF Berkarat dan Patah

By Yuka Samudera, Kamis, 24 Agustus 2023 | 12:40 WIB
Bercak kuning yang ada di rangka eSAF motor matic Honda bukan karat melainkan Silicate. Pihak AHM mengaku belum ada laporan dari pemilik. (Yuka S./MOTOR Plus)

MOTOR Plus-Online.com - Soal motor matic Honda dengan rangka eSAF yang karat atau patah, pihak AHM sebut belum ada laporan dari pemilik.

Kemarin, PT. Astra Honda Motor memberikan klarifikasi terkait isu yang ramai belakangan ini yaitu soal rangka eSAF pada Rabu (23/8/2023).

Banyak unggahan dan komentar dari warganet yang menunjukkan rangka eSAF karat, keropos, hingga patah.

AHM mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan investigasi lanjut terkait rangka eSAF yang dikabarkan keropos atau patah.

"Jadi untuk investigasi kami sudah, sedang, dan akan melakukan itu. Kami berusaha pro aktif mendata memverifikasi mencari pemilik sepeda motor yang menyampaikan permasalahannya lewat medsos." ujar Ahmad Muhibbuddin, GM Corporate Communication AHM.

"Kami berusaha dengan sangat serius untuk mendapatkan informasi detail konsumennya dan sepeda motornya karena kami ingin proaktif dan ingin mengetahui bersama memeriksa apa yang menjadi penyebab masalah yang disampaikan di publik," lanjutnya.

Ia juga mengatakan, pihaknya terus mencoba menghubungi beberapa pemilik motor yang sekaligus pemilik akun yang mengklaim memiliki masalah soal rangka eSAF di motornya.

Namun beberapa dari mereka, belum ada laporan atau balasan dari pihak yang bersangkutan saat dihubungi pihak AHM.

Baca Juga: Bukan Karat AHM Sebut Bercak Kuning di Rangka eSAF Itu Silicate, Apa Tuh?

"Yang dapat kami sampaikan, beberapa sudah kami kirim DM (pesan personal) dan masih ada yang tidak merespon.  Sudah beberapa hari ini dan ini jadi salah satu challenge yang kami hadapi dalam melakukan pencarian ini." ungkapnya.

"Intinya kami sangat serius untuk mencari, mendata, dan mendapatkan informasi terkait konsumen yang menyampaikan keluhannya di medsos," lanjut Muhibbuddin.