MOTOR Plus-online.com - Kawasaki Ninja ZX-25RR dari bawaanya sudah lengkap fiturnya.
Dibanding Ninja ZX-25R, varian RR punya setup suspensi ala sportbike sampai livery Kawasaki Racing Team.
Namun buat SA Prayitno, varian paling tinggi malah ditambah modifikasi motor lagi agar lebih mewah.
Komponen yang dipilih juga bukan main-main, karena cari yang paling tinggi kastanya.
Yang bikin mata melotot, rupanya Kawasaki Ninja ZX-25RR hedon ini tetap dipakai harian sampai touring.
"Sebelumnya sudah punya dua ZX-25R, dulu modifikasinya masih sedikit," tukas Prass, sapaan akrabnya.
Buat ZX-25RR, karena basisnya sudah mewah pastinya part yang dipilih harus terbaik dan tampil beda.
Merek Yoshimura dipilih buat beragam part, misalnya windshield bubble model Wind Armor yang sangar.
Merek Yoshimura lain ada di rearset model X-Tread, yang sulit dicari di Indonesia karena harganya selangit, tembus Rp 10 juta lebih!
"Cari footstep Yoshimura ini susah, banyak toko tidak stok mungkin karena harganya tinggi," sebut Prass.
Baca Juga: Modifikasi Motor Ini Bikin Kawasaki Ninja ZX-25R Makin Mirip Moge
Area kaki-kaki juga tidak kalah bikin pusing, dengan pelek forged OZ Racing RS-A, sudah Rp 40 juta sendiri tuh.
Belum lagi kaliper radial Brembo GP4-RX, yang menjepit piringan Sunstar diameter 310 mm.
Belakangnya juga tidak kalah mantap, dengan kaliper Brembo 2P nickel yang biasa dipakai motor balap.
Sistem pengereman dilengkapi dengan master rem Brembo RCS19, dengan clutch perch kit Accossato Racing.
Agar stabil di kecepatan tinggi, steering damper Ohlins disematkan dan menambah racy area kokpit.
Part sudah mentereng, Prass fokus ke tampilan biar lebih menonjol seperti livery digital camo garapan Graphics Factory.
"Inspirasinya dari pesawat tempur Sukhoi SU-27, saya memang suka kendaraan militer Rusia," tunjuk Prass.
Part karbon forged juga menyebar di banyak panel, dari sepatbor depan, hugger sampai cover arm.
Biar modifikasinya mentok kanan karena hedon semua, Prass tetap aktif bawa ZX-25RR ini buat harian sampai touring.
"Motor sudah bagus itu enaknya dinikmati, mau riding harian sampai touring," tutup founder komunitas Ronin ini.