Find Us On Social Media :

MotoGP 2024 Tetap Didominasi Pembalap Spanyol, Kok Bikin Penonton TV Berkurang?

By Reyhan Firdaus, Rabu, 15 November 2023 | 19:30 WIB
Marc dan Alex Marquez merupakan pembalap Spanyol yang sukses di MotoGP (MotoGP)

MOTOR Plus-online.com - Pembalap Spanyol mendominasi grid MotoGP 2024 nanti.

Bukan rahasia umum, kalau Spanyol jadi penghasil pembalap motor sukses dunia.

Terutama di MotoGP, di mana banyak pembalap Spanyol tersebar termasuk di kelas Moto2 dan Moto3.

Tahun depan, pembalap Spanyol di MotoGP makin banyak dan bikin kaget penggemar balap.

Konon dominasi Spanyol di MotoGP, bikin penonton MotoGP jadi berkurang, kok bisa?

Sebagai informasi, MotoGP 2024 bakalan diisi oleh 11 pembalap asal Spanyol.

Pembalap rookie MotoGP 2024 saja berasal dari Spanyol, yaitu Pedro Acosta.

Juara Moto2 2023 ini, resmi gabung Gas Gas Factory Racing Tech3 yang jadi tim satelit KTM.

Lalu ada 5 dari Italia, 2 dari Prancis, dan masing-masing satu dari Jepang, Afrika Selatan, Australia dan Portugal.

Pasti brother bisa tebak siapa saja nama pembalapnya kan, misalnya Brad Binder dari Afrika Selatan.

Baca Juga: Adik Valentino Rossi Teman Setim Joan Mir Musim 2024 di Repsol Honda Team, Terungkap Fakta Menarik

Beda banget sama MotoGP di era 2000-an, ambil contoh musim 2003.

Saat MotoGP musim 2003 juara dunianya Valentino Rossi, negara para pembalapnya lebih rata.

Yaitu 5 asal Jepang, 4 asal Amerika dan Italia, 3 asal Australia, 2 asal Inggris dan Spanyol, dan masing-masing satu dari Jerman, Brasil dan Prancis.

Menarik bukan, dulu cuma ada 2 pembalap Spanyol yang turun MotoGP semua seri.

Yaitu Sete Gibernau di tim Telefonica Movistar Honda dan Carlos Checa di tim Fortuna Yamaha.

Valentino Rossi terlibat pertarungan rapat dengan Sete Gibernau di Jerez 2005 (redbull.com)

Spanyol sekarang mendominasi MotoGP, karena diakui punya jenjang kareir pembalap muda yang ketat.

Banyak balapan feeder MotoGP seperti FIM Junior GP, digelar di sirkuit yang berlokasi di Spanyol.

Kultur balap motor di Spanyol juga kuat, dimana banyak anak muda bercita-cita jadi pembalap motor dunia.

Ini berkat dominasi Marc Marquez di era 2010-an dan Alvaro Bautista yang jadi dua kali juara dunia World Superbike 2022-2023.

Pembalap negara lain seperti Casey Stoner asal Australia, juga menempa skill balapan di Spanyol sebelum turun MotoGP.

Baca Juga: Fakta Marc Marquez Cetak Rekor Meski MotoGP 2023 Belum Selesai, Jumlahnya Bikin Bengong

Banyak pengamat bilang, MotoGP yang dikuasai pembalap asal Spanyol bisa bikin penonton berkurang.

Kita lihat data, di mana 75 persen pembalap berasal dari Semenanjung Iberia, yaitu Spanyol dan Portugal.

Meski penggemar balap di Spanyol dan Portugal itu melimpah, tetap saja tidak sebanding dengan penonton MotoGP era 2010-an misalnya.

Dalam era itu, penonton TV MotoGP lebih banyak karena pembalapnya lebih tersebar, terutama di benua Asia yang pengguna motornya masif.

Apalagi sekarang siaran TV MotoGP di Spanyol dan Portugal, hanya disiarkan oleh saluran TV berbayar seperti DAZN dan Sport TV.

Veda Ega duel di Asia Talent Cup 2023 seri Thailand (Asia Talent Cup)

Karena itulah, Dorna dan FIM makin aktif membuat balapan feeder MotoGP seperti Asia Talent Cup.

Tidak hanya itu, masing-masing negara juga punya kejuaraan lokal yang terafiliasi dengan FIM.

Bahkan balapan Mini GP saja, sudah banyak yang level internasional seperti FIM MiniGP Malaysia.

Diharapkan banyak pembalap muda yang siap turun MotoGP, dengan skill dan mental yang terasah.

Semoga nanti ada pembalap MotoGP asal Indonesia ya, dengan calon kuat seperti Mario Suryo Aji dan Veda Ega Pratama.