MOTOR Plus-online.com - Sering kita melihat pelumas bekas yang dibawa menggunakan drum oleh pengepul.
Terlacak kemana larinya oli bekas yang dikumpulkan dari bengkel dan tak terduga jadi bahaya kalau disalahgunakan.
Oli bekas memang tidak bisa sembarang dibuang karena mencemari lingkungan karena termasuk limbah dan beracun.
Daripada berbahaya buang lingkungan rata-rata bengkel motor atau mobil menampungnya di dalam drum bekas.
Kemudian oli bekas yang terkumpul tersebut dibeli oleh pengepul dan dibawa untuk dibikin macam-macam.
Investigasi melacak kemana larinya oli bekas larinya akhirnya ketahuan dibikin apa oleh pengepulnya.
Kebetulan bertanya kepada salah satu pengepul oli di Pamulang Tangerang Selatan.
"Katanya sebagian buat bikin oli baru lagi. Tapi, diproses dulu di pabrik," jelas Waluyo di Pamulang, Tangerang Selatan.
Oli bekas ini justru diolah dengan profesional di pabrik untuk diambil base oil-nya yang akan diolah lagi sebagai bahan dasar oli baru yang nantinya akan diberikan aditif tambahan.
Baca Juga: Akhirnya Ketahuan Keuntungan Bengkel Motor Ngumpulin Oli Bekas
Baca Juga: Oli Baru Tapi Sisa Jangan Langsung Dibuang, Alihkan ke Bagian yang Membutuhkan Saja
Namun jadi berbahaya kalau ada pihak yang nakal dengan menjual oli bekas hasil pembersihan (filter) kemudian di kemas ulang pakai brand tertentu sambil menambah aditif.
Selain itu, oli bekas juga masih bisa digunakan buat berbagai macam keperluan.
"Biasanya digunakan untuk bahan campuran aspal, buat proyek-proyek jalanan, makanya kita beli Rp 400 ribu per drum besar dari bengkel" ucap Waluyo, pengepul oli bekas kepada GridOto.com, Selasa (9/1/2024).
Namun, tdak semua oli bekas dijadikan bahan campuran aspal, seperti dibilang pengepul oli bekas di Daan Mogot, Jakarta Barat.
"Kalau kami buat bahan bakar kompor tungku untuk memantangkan macam-macam. Bisa mematangkan batu bata, kapur dan tahu, bahkan buat aspal banyak deh," jelasnya.
Nah, sekarang sudah tahu kemana larinya oli bekas setelah dikumpulkan dan dipakai untuk apa.