Find Us On Social Media :

Innalillahi, Dunia Otomotif Indonesia Berduka atas Meninggalnya Toddy Andries

By Uje,Niko Fiandri, Kamis, 22 Februari 2024 | 10:10 WIB
Legenda Balap Motor Indonesia Toddy Andries Meninggal Dunia (Ajie)

MOTOR Plus - online.com Innalillahi atas wafatnya Toddy Andries, tokoh otomotif Indonesia, dini hari (22/2).

Di balap motor Indonesia siapa yang tidak kenal Menir, alias Toddy Andries.

Di balap road race dan motocross Indonesia nama Toddy bikin pembalap dag dig dig.

Laki-laki keturunan Belanda itu dikenal tegas dan berwibawa sebagai pimpinan lomba di balap motor Indonesia.

Toddy enggak mau kompromi dengan kesalahan pembalap atau siapapun di arena balap.

"Aturan tetap aturan. Kalau dilanggar, sanksi harus dijalankan," kata Om Toddy kepada MOTOR Plus yang sering ngobrol sambil berdiri di pinggir start.

Riwayat Om Toddy sebagai juri balap pun sudah sampai level dunia.

Om Toddy yang berprofesi jadi racing director atau pimpinan lomba tersebut, sudah menggeluti profesinya sejak tahun 80-an.

Baca Juga: MOTOR Plus Berduka Wafatnya Marcel Andries yang Juga Putra dari Toddy Andries

 

Om Toddy Andries dikenal galak, tapi humanis pada para pembalap (Dok MOTOR Plus)

Om Toddy sempat ikut banyak balap juga tuh saat masih muda.

Mulai dari gokart, road race, reli sampai balap mobil di sirkuit Ancol.

Bahkan ia pernah balap motor di Eropa sampai balap motor nasional tahun 1970-an.

Om Toddy pernah mendapat tanggung jawab sebagai juri balap motocross dunia, yang belakangan ini disebut MXGP.

Ia juga yang bikin road race naik statusnya jadi balap nasional.

Padahal dulu road race dianggap balap tidak jelas, karena lebih banyak diadakan di parkiran atau menutup jalan raya.

Om Toddy yang kelahiran 1 Januari 1944 memang sangat dihormati.

"Om Toddy tuh galak," sebut banyak pembalap nasional kalau ngomongin dia.

Tapi biarpun galak, Om Toddy juga humanis dan dekat dengan pembalap.

Contoh sempat ada pembalap yang tidak sanggup untuk membeli sepatu boots, karena harganya terbilang mahal.

Om Toddy akhirnya memberi masukan untuk membalut sepatu dan kaki dengan lakban sampai tebal agar aman untuk sementara dan tetap boleh ikut balap.

"Saya bilang, kalau kamu punya rejeki kamu beli sepatu yang benar," ujar pria berdarah Ternate dan Perancis tersebut.

Selamat jalan Om Toddy!