MOTOR Plus-online.com - Motor listrik makin populer di Indonesia dan penggunanya mulai meningkat.
Kemudahan membeli motor listrik termasuk pemberian insentif atau subsidi Rp 7 juta dari pemerintah membuat jualan motor listrik makin bergairah.
Beberapa produsen baru ikut menawarkan produk motor listrik dengan berbagai keunggulan.
Namun ancaman pencurian baterai motor listrik semakin membuat pemiliknya was-was.
Terungkap fakta baterai motor listrik tanam lebih aman maling dibanding swab baterai.
Motor listrik menggunakan baterai sebagai penggeraknya dan ada dua pilihan.
Baterai tanam dan baterai swab atau sistem penukaran baterai lama dengan yang baru.
Baterai swab merupakan metode pengisian ulang yang dilakukan dengan cara pertukaran baterai.
Konsep ini tidak berbeda denga sistem pembelian air isi ulang atau gas untuk memasak, di mana yang kosong ditukar dengan yang sudah terisi.
Baca Juga: Maling Jangan Coba-coba Curi Baterai Motor Listrik Selis Dijamin Gagal Langsung Ditangkap Warga
Baca Juga: Gawat Maling Mulai Incar Baterai Motor Listrik, Kurang dari Satu Menit Baterai Lenyap
Kelebihan baterai swab bisa mempermudah pemilik motor listrik saat kehabisa baterai.
Tinggal cari lokasi penukaran atau swab baterai dan diganti dengan yang sudah terisi penuh.
Motor listrik bisa dipakai kembali tanpa harus khawatir baterainya habis.
Namun baterai swab ini punya kekurangan karena lebih mudah dicuri karena mudah dilepas dan dipasang.
Terlebih belakangan kasus pencurian baterai motor listrik semakin marak.
Berbeda dengan baterai tanam yang sudah diseting tidak untuk dibongkar pasang.
Baterai tanam hanya bisa diisi ulang kembali di rumah atau di stasiun pengisian baterai umum dengan cara dicolok atau charge seperti HP.
Baterai tanam punya kelebihan tidak mudah dicolong maling karena posisinya di bagian dalam.
Maling yang akan mencuri baterai tanam harus membongkar bodi motor sampai jok.
Selain itu baterai tanam bobotnya lumayan berat sampai 10-15 kilogram.
Sistem baterai motor listrik tanam akan menyulitkan maling dan memakan waktu lama.
Hal ini ditegaskan Ilman Fachrian Fadly yang menjabat Head Product Polytron EV.
"Maling akan kesulitan mencuri baterai listrik tanam seperti yang ada pada produk motor listrik Polytron. Butuh waktu karena harus membongkar bodi dan jok. Selain itu bobot baterai tanam juga berat mencapai 10 kilogram," terangnya kepada MOTOR Plus-online, beberapa waktu lalu.
Ilman mengaku kecil kemungkinan maling mencuri baterai motor listrik sistem tanam dibanding baterai swab.
Sementara itu Fajar Dwiyanto, Project Sales Supervisor PT Juara Bike (Selis) turut mengomentari kasus pencurian baterai motor listrik.
Karena itu produsen motor listrik Selis memberikan pilihan baterai tanam, hal ini agar konsumen nyaman.
Bukan cuma itu, produk motor listrik Selis juga sudah dilengkapi GPS yang bisa melacak motor yang dicuri.
"Kami menyediakan pilihan motor listrik Selis yang bisa meminimalisir pencurian baterai. Produk motor listrik Selis menggunakan baterai tanam yang pastinya sulit untuk dicuri. Ditambah lagi dengan fitur GPS untuk melacak posisi baterai ada di mana," tegas Fajar Dwiyanto kepada MOTOR Plus-online.
Fungsi fitur GPS yang ada pada varian motor listrik Selis selain untuk mengetahui posisi motor yang dicuri juga mesin bisa mati mendadak karena di cut off dari jarak jauh.