MOTOR Plus-online.com - Banyak kisah menarik dari para marshal sirkuit Mandalika.
Kehadiran sirkuit Mandalika di Lombok, membawa warna baru buat para warga lokal.
Karena statusnya sebagai sirkuit internasional, membutuhkan banyak petugas agar balapan berjalan lancar.
Salah satunya adalah marshal, yang bertugas membantu jika terjadi kecelakaan di dalam sirkuit.
Nah, ada kisah menarik dari Samsuri Ramdan, salah satu marshal yang latar belakangnya bikin kaget.
"Saya dari Desa Pengadang Lombok Tengah, aslinya petani di rumah," kata Samsuri dikutip dari video yang diupload TheMandalikaGP.
Selain jadi petani, Samsuri juga pernah jadi pekerja di salah satu hotel area Kuta, Lombok.
"Jadi tukang sapu, tukang masak, sampai membantu menyambut tamu dan sebagainya," aku Samsuri.
Samsuri awalnya menjadi marshal, karena posisi ini terbuka buat para relawan.
Makanya Samsuri bisa daftar jadi marshal, dan bertugas di area pitlane.
Baca Juga: Menuju ARRC Indonesia 2023 Sirkuit Mandalika Pastikan Pakai Full Marshal Lokal
"Saat itu merasakan dijemur di lapangan, berjaga mengibarkan bendera dan mengatur keluar masuk kendaraan," kata Samsuri.
Banyak balapan internasional yang sudah dirasakan Samsuri, mulai dari World Superbike sampai MotoGP.
"Lalu sempat jadi leader para marshal di sirkuit," lanjut Samsuri.
Sekarang, Samsuri jadi bagian dari RC seperti saat balapan Mandalika Racing Series (SRS) kemarin.
RC atau Race Control, merupakan tempat para pimpinan balapan dan Clerk of Course (CoC).
Merekalah yang mengawasi balapan di Mandalika, dengan memantau via puluhan kamera yang tersebar di sirkuit.
Kamera yang dipakai juga canggih karena bisa melihat secara detail ketika terjadi insiden.
RC akan memilih keputusan, seperti memberhentikan balapan ketika terjadi insiden parah.
Makanya, dibutuhkan orang yang teliti untuk memantau jalannya balapan.
Buat kisah lengkapnya Samsuri saat jadi marshal sirkuit Mandalika, simak videonya DI SINI.