Find Us On Social Media :

Motor Korban Banjir Semarang Jangan Langsung Dinyalain, Lakukan Hal Ini Dulu Biar Enggak Boncos

By Ardhana Adwitiya, Kamis, 14 Maret 2024 | 20:58 WIB
Ilustrasi motor terendam banjir di Semarang, Jawa Tengah. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

MOTOR Plus-online.com - Banjir menggenangi Kota Semarang, Jawa Tengah akibat cuaca hujan deras sepanjang Rabu (13/3/2024).

Memang sejak beberapa hari terakhir, Kota Semarang dilanda hujan deras disertai angin yang relatif kencang.

Akibatnya banyak aktivitas warga yang terkendala, termasuk motor yang terendam banjir.

Saat motor terendam banjir sebaiknya jangan langsung dinyalain, lakukan hal ini dulu biar enggak keluar duit banyak.

Kondisi Stasiun Tawang Semarang lumpuh total akibat banjir, Kamis (14/3/2024). (KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah)

Disarankan tidak menyalakan motor ketika banjir surut.

Terutama kalau motor terendam banjir yang ketinggiannya melebihi filter udara atau mesin.

Hal itu wajib dilakukan agar motor kesayangan tidak mengalami kerusakan parah, dan tidak menguras kocek terlalu dalam.

Air yang melebihi ketinggian filter atau mesin, berisiko masuk ke dalam silinder, jika langsung dihidupkan berisiko water hammer.

Baca Juga: Motor Listrik ECGO 3 Aman Terobos Banjir Harga Terjangkau Jarak Tempuh 80 Km

Piston atau setang seher bisa bengkok dan harus turun mesin.

Setang piston Yamaha NMAX kena water hammer (Facebook/Andybet Yasnur Supa)

Menurut Dede Sulaiman alias Deking dari Azer Motor di Pinang Tangerang beberapa waktu lalu, setelah terendam banjir minimal buka dulu businya.

Kemudian engkol mesin motor agar air yang masuk ke dalam silinder bisa terbuang lewat lubang busi.

Selain itu, filter udara juga harus dibuka khawatir menyimpan air yang berisiko tersedot masuk ke dalam silinder.

Minimal buka slang buntu di filter udara untuk membuang air yang masuk.

Untuk motor matic, buang juga air yang ada di CVT, cara mudahnya lepas slang buntu di CVT.

Slang buntu ini kalau dibuka untuk lewatnya air yang di dalam CVT.

Terdapat slang hitam pendek tapi berlubang di bawah CVT motor matik, ternyata fungsinya sangat penting. (Indra Fikri/MOTOR Plus-online)

Setelah itu buang semua oli yang ada di mesin, termasuk oli yang ada di girboks motor matic.

Baca Juga: Sedihnya Puluhan Motor Terendam Banjir di Cirebon Milik Karyawan Pabrik Bikin Rusak Berat 

Kemudian bilas dengan oli baru, caranya setelah oli baru dituang mesin dihidupkan beberapa menit.

Setelah itu ganti dengan oli baru dan bisa jalan normal kembali.

Kalau punya waktu lebih, servis di bengkel untuk bongkar CVT.

Air yang masuk CVT bisa melunturkan pelumas-pelumas yang ada di puli CVT bagian belakang.

Setelah itu, jangan lupa juga menguras tangki bensin motor.

Karena meskipun tangki motor memang dirancang agar kedap, tetap ada resiko air masuk ke dalam.

Nah jika memang ada air di tangki bensin, air bisa masuk ke komponen lain dan berujung kerusakan ketika brother coba paksa hidupkan motor.

Ilustrasi kuras tangki bensin (Dok. MOTOR Plus)

Rahmat, owner bengkel Kedai Riders, Ciledug, Tangerang, menjelaskan efeknya.

Baca Juga: Rezeki Bengkel Motor Perkara Banjir di Cirebon Banyak Motor Mogok Minta Servis 

“Kalau sampai masuk ke ruang bakar tentu berbahaya, terutama buat motor injeksi yang dilengkapi berbagai sensor elektronik,” ujar Rahmat.

Enggak cuma sensor, fungsi perangkat lain bisa terganggu juga brother jika kemasukan lumpur air setelah banjir ini.

Contohnya seperti injektor dan throttle body.

Di motor injeksi, air yang masuk juga bisa merusak fuel pump yang berfungsi memompa bensin menuju injektor.

"Fuel pump bisa kotor dan macet akibat tersumbat kotoran, aliran bensin yang diperlukan mesin juga pastinya terhambat,” lengkap Yoyo, panggilan akrabnya.

Tentu bakal ada efeknya jika salah satu atau semua komponen diatas mengalami kerusakan.

Ketika motor terendam banjir seperti di Semarang, segera lakukan langkah-langkah di atas ya!