Find Us On Social Media :

Penimbun Pertalite Tertangkap Polisi Kutai Timur, Motor Terbakar Jadi Petunjuk

By Yuka Samudera, Selasa, 26 Maret 2024 | 22:43 WIB
Penimbun Pertalite alami motor terbakar dan berujung tertangkap polisi Kutai Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS )

MOTOR Plus-Online.com - Polisi Kutai Timur menangkap penimbun BBM Pertalite di Kutai Timur.

Kasus berhasil terungkap setelah menyelidiki sebuah motor terbakar hangus.

Mengutip Tribun Kaltim, pelaku bernama AR (22) diduga menjadi pengetap/penimbun bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite ditahan oleh Polres Kutim, Selasa (26/4/2024).

Penangkapan ini berhasil terungkap setelah kasus motor miliknya terbakar saat di tengah jalan.

Kejadian itu terjadi pada Senin 11 Maret 2024, sekitar pukul 22.30 Wita.

Setelah mengumpulkan BBM Pertalite, motor AR justru terbakar tanpa sebab.

Saat itu, AR mengendarai motor Honda Verza mengangkut 4 jerigen bensin berisi 80 liter BBM Pertalite.

"Taruh di keranjang belakang jok motor Verza," ujar Kapolres Kutai Timur, AKBP Ronni Bonic kepada TribunKaltim.co pada Selasa (26/3/2024).

Baca Juga: Heboh Pertalite Campur Air di SPBU Pertamina Bekasi Banyak Motor Mogok Akhirnya Ditutup Sementara

Ketika di depan Rumah Sakit SOHC Teluk Lingga, AR melihat ke belakang dan ada api yang berkobar dari keranjang BBM tersebut.

AR pun langsung menepi untuk menghentikan motornya di pinggir jalan.

Bahkan salah satu jerigen BBM yang berisi Pertalite tersebut terlempar ke depan dan mengenai mobil Honda HRV putih hingga terbakar di bagian belakang.

Beberapa orang di sekitar berusaha memadamkan api menggunakan APAR.

Kapolres Kutai Timur, AKBP Ronni Bonic saat konferensi pers terkait penimbun Pertalite berinisial AR yang ditangkap. (TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS )

Beruntung, api bisa dipadamkan pukul 23.30 WITA.

"AR melakukan aksinya dengan cara mengetap dan membeli BBM Jenis Pertalite di beberapa SPBU yang berada di Sangatta dengan harga Rp. 10.000 per liter," jelas AKBP Ronni.

BBM jenis Pertalite iturencananya akan dijual kembali atau diecer di kios pedagang.

Harga per jerigen atau kurang lebih 20 liter senilai Rp 225.000.

Baca Juga: Bensin Pengganti Pertalite Sedikit Lebih Boros Ahli Lemigas Kasih Tahu Berapa Persentasenya

Sehingga AR menerima keuntungan pribadi sebesar Rp 25.000 per jerigen atau per 20 liter.

"AR melakukan aksinya untuk membantu keluarganya menjual BBM dan mendapat keuntungan pribadi karena tidak memiliki pekerjaan tetap," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Pengetap BBM Pertalite di Kutai Timur Ditangkap Polisi, Terungkap dari Motor Terbakar.