Find Us On Social Media :

Kasus Bensin Oplosan Pernah Terjadi Tahun 2017 Pelaku Pakai Zat Pewarna Rahasia Sekali Tetes Langsung Berubah

By Ahmad Ridho, Minggu, 31 Maret 2024 | 10:17 WIB
Kasus bensin oplosan yang ramai di SPBU Pertamina pernah terjadi tahun 2017, para pelaku pakai zat pewarna rahasia. (Suzuki Indonesia)

Baca Juga: Parah Bener SPBU di Cimanggis Depok Bikin Pertalite jadi Pertamax Palsu Pakai Cara Seperti Ini

“Zat pewarna itu memang zat pewarna khusus untuk mengoplos minyak mentah pak. Saya tidak tahu apa nama mereknya, namun zat pewarna ini satu-satunya merupakan pewarna melarutkan minyak mentah jadi BBM Premium dan Pertalite,” jawab Dedi.

Dedi mengaku baru enam bulan mengoplos BBM. Kemudian, kendaraan truk Colt Diesel yang memuat tabung besar bukanlah milik pribadi, melainkan menyewa.

Pertamax Palsu di SPBU Pertamina Jakarta, Tangerang dan Depok

Pertamax palsu oplosan ancam pemotor sekarang beredar di SPBU Pertamina Depok, kemudian di Jakarta dan Tangerang.

Namun untuk lokasi yang paling banyak ditemukan Pertamax palsu oplosan ada di Depok Jawa Barat mencapai 9.528 liter.

Pemotor di Jakarta yang sering isi bensin di Kebon Jeruk, Jakarta Barat juga harus waspada.

Karena di SPBU Pertamina Kebon Jeruk ditemukan Pertamax palsu oplosan sebanyak 6.814 liter.

Para pelaku pemalsu bensin jenis Pertamax ini akhirnya berhasil diringkus polisi.

Dikutip dari KompasTV, Direktur Tipidter Bareskrim Polri Brigjen Nunung Syaifudin menyampaikan perkembangan kasus pemalsuan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di empat SPBU di wilayah Jakarta, Tangerang, dan Depok.

Baca Juga: Mirip Honda ADV Motor Matic Adventure Terbaru Lebih Gagah Berotot Sanggup Minum Bensin 15 Liter

Empat SPBU tersebut berada di Kecamatan Karangtengah dan Pinang, Kota Tangerang, kemudian di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dan Cimanggis, Kota Depok.

Nunung mengatakan pihaknya telah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini.

“Dalam penanganan perkara ini, tim Dittipidter, khususnya Subdit 3 telah membuat atau menerbitkan LP (laporan polisi) dan menetapkan lima orang tersangka serta melakukan penyitaan barang bukti,” kata Nunung dalam konferensi pers, Kamis (28//3/2024).