Pasang Hidrolik, Peringan Tuas Kopling Yamaha Scorpio

Motorplus - Senin, 19 Maret 2012 | 11:26 WIB

 Agar performa tetap stabil saat turing, per kopling Scorpio biasa diganjal atau ganti part aftermarket. Efeknya, tuas kopling keras. Maka biar ringan, Ardy Bridjal Hanafie, mekanik BMS (Boy Motor Sport) bereksperimen bikin kopling hidrolik.
Rangakian peranti kopling hidrolik yang mesti disiapkan
Rangkaian Hidrolik Terurai
Ini rangkaian terurai komponen-komponen yang akan disusun. Akan dipakai sebagai kopling hidrolik.

Terdari dari kaliper yang nantinya akan dipasang di mesin. Trus breket kaliper kopling, terbuat dari pelat 4 mm yang dibentuk sesuai posisi kaliper agar mudah saat akan diaplikasi ke tutup girboks mesin dan diikat baut.

Begitupun master rem, sudah terangkai dengan slang rem terhubung menuju kaliper kopling. Sementara di sebelah master rem, juga terpasang batang penekan dari mur-baut custom. Itu agar bisa disetel juga dibuatkan anting-anting buat penghubung ke tangkai pengungkit  komponen kampas kopling.

"Apalagi sekarang terjadi perubahan konstruksi. Dari awalnya sistem tarik menggunakan kawat kopling, sekarang jadi didorong master rem," imbuh montir cemerlang alias moncer ini. Cara kerja kopling hidrolik dengan kawat manual memang terbalik.

Sistem Kerja Master Rem Terbalik
Sistem kerja kaliper kopling posisinya terbalik. Jadi dorong dan bukan tarik
Seperti dibilang di awal, kerja kopling Scorpio aslinya sistem tarik, karena masih pakai kawat kabel kopling. Tapi, sekarang setelah menggunakan kopling hidrolik justru jadi didorong. Dan kalau dicermati dengan teliti, bentuk serta posisi asli master rem ini juga sudah mengalami perubahan secara drastis.

Nah, kalau melihat konstruksi asli dari master rem variasi yang kini jadi kaliper kopling diubah. Biasanya lubang pipa atau selongsong yang berdiameter besar itu digunakan buat tuas rem. Sedang ujung pipa yang berdiameter kecil, umumnya dipakai untuk kedudukan slang rem yang nantinya akan terhubung ke kaliper untuk penjepit cakram.

"Karena fungsinya kini terbalik. Yang buat tuas rem jadi batang pendorong dan sebalilknya. Memang ada bagian yang diatur ulang. Tapi, tidak ada komponen yang dibubut atau dilas. Tetap menggunakan batang dan sil asli, tapi ada bagian yang dikurangi. Namun sistem kerjanya sesuai yang diharapkan," lanjut Mas Boy.

Master Rem Ketiga Jadi Master Kopling

Estetika modif dan safety ditonjolkan pada modif kopling hidrolik
Pembaca pasti bertanya, buat apa lagi 2 dari 3 master rem yang harus disediakan membuat kopling hidrolik. Padahal untuk membuat kopling yang mengandalkan cairan, menggunakan 2 master rem variasi kayaknya sudah cukup.

"Kalau mau hasilnya biasa saja, pakai 2 master rem memang sudah cukup. Satu untuk master dan satunya buat kaliper. Tapi, kalau kejar konsep yang berestika dan safety, gunakan master rem di setang yang beda bentuk dan tampilan. Apalagi kalau sampai maksa ubah master hingga posisi wadah minyak rem terbalik, apa itu namanya safety. Makanya saya perlu 3 master rem buat eksperimen," ujar warga Pondok Sukatani Permai, Jl. Marquisa VII, No. 4, Cimangis, Bogor itu.

Master rem satu dipasang di setang kanan buat rem depan, satunya lagi master rem kopling hidrolik yang posisinya pun diatur ulang. Cuma biar posisinya tepat dan rapi dilihat, kedua master rem variasi ini mesti dibuatkan breket yang nantinya akan diikat ke setang.

(motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular