Teknik Mesin Motor, Water Hammer Di Ruang Bakar Bisa Sebabkan Setang Seher Bengkok

Motorplus - Sabtu, 25 Januari 2014 | 12:12 WIB

Jangan paksa motor terjang banjir, banyak akibat yang bakal timbul

Terobos banjir sebatas mata kaki masih aman, paling busi terkena air lantas mogok. Itu masih bisa diatasi, tinggal keringkan saja businya. Aman deh! Bila ketemu banjir yang tinggi air melebihi filter udara motor, sobat mending jangan maksa untuk melintas. Soalnya, banyak akibat yang disebabkan. Terutama kejadian water hammer.

“Water hammer, terjadi bila air masuk ke ruang bakar dengan kapasitas yang banyak. Air tidak bisa dikompresikan, sehingga sangat berbahaya terhadap kinerja dan komponen mesin yang bekerja,” terang Sarwono Edhi, Training Development Analyst PT Astra Honda Motor (AHM).

Air berlebih masuk ke dalam ruang bakar, bikin seher pecah. Minimal setang piston bengkok. Ini terjadi saat siklus kompresi, piston bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMB). Bila saat siklus kompresi ada air di ruang bakar, piston tertahan air seperti dipalu.

Air yang terkompresi akan seperti besi, bayangkan bila piston beradu dengan besi. Makanya dikasih istilah water hammer. Water hammer terjadi bila air yang masuk terlampau banyak, kalau hanya setetes dua tetes itu enggak masalah. Paling air akan menguap dengan sendirinya, karena suhu engine bakal lebih dari 100 derajat celsius.

Ada dua kemungkinan air masuk ke ruang silinder. “Yang pertama dari filter udara. Kedua dari lubang buang alias knalpot,” bilang Edhi. Pria ramah ini menegaskan, motor tidak didesain menerobos banjir. Makanya bila ketemu banjir melebihi tinggi motor, jangan paksa untuk diterobos, bisa fatal.

Ada triknya agar terhindar dari water hammer. Bila air banjir setinggi knalpot, masih bisa diterjang. Caranya tahan gas teratur agar rpm enggak turun, itu agar air enggak masuk lewat knalpot karena saat rpm ditahan hembusan angin akan membuang keluar air.

“Bila saat di tengah genangan air banjir motor mati, jangan dihidupkan kembali. Malah nanti air akan masuk. Mending didorong sampai ke jalan yang enggak banjir, tunggu air keluar dari lubang pembuangan air di knalpot bagian bawah, ” wantinya. (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular