Motocross dan Grasstrack Asahan, Kereta Lompati Perkebunan Sawit

Motorplus - Minggu, 23 Februari 2014 | 11:00 WIB

Dalam bahasa melayu Sumatera Utara yang umum dipakai kereta artinya motor. Kereta lompati pohon Sawit. Inilah yang terjadi di gelaran BMB RDZ MX Team Championship (BRMTC). BRMTC digelar di sirkuit permanen di Kecamatan Air Joman, Kab. Asahan, Sumut, Sabtu-Minggu lalu (15-16/2).

Lintasan BRMTC berada di tengah-tengah ribuan pohon kepala sawit. Memang, salah satu pemasukan di daerah Kab. Asahan dari kelapa sawit, selain dari karet.

“Coba lihat aja area parkir dan paddock masih ada pohon sawit yang aktif,” ujar Syabra Buana, Ketua RC untuk BRMT dari Kita-Kita Motorsport, Medan.

Jarak sirkuit Air Joman 20 menit dari dari pusat kota Kisaran, Kab. Asahan. Dari Medan, butuh waktu minimal 3,5 jam ditempuh lewat jalan darat.

Meski berada di pelosok daerah, tetap saja menyedot peserta luar Sumut. “Di Sumut penggemar motocross dan grasstrack banyak. Malah, ada kabupaten yang tiap kecamatannya punya sirkuit permanen,” bilang Teuku Helmiansyah, pemilik sirkuit Air Joman dan BMB RDZ MX Team (BRMT) yang asalnya dari Kabupaten Labura, Sumut.

Banyaknya sirkuit permanen juga merancang komunitas kereta garuk tanah tumbuh. Buktinya BRMTC diikuti 250-an starter cakar tanah.

Bahkan, kelas yang dibuka bisa kelihatan tumbuhnya balapan tanah di Sumut. Kategori MX2 diikuti sekitar 15 crosser. Kelas SE 65 cc dan SE85 ada 7 peserta. Belum lagi ada kelas SE Eksekutif dan kelas untuk grasstrack.

“Itu yang bagus dari Sumut. Balapan motocross dan grasstrack cepat sekali tumbuhnya. Makanya, kita sendiri lebih banyak turun di balapan Sumut,” timpal Anton Jion, bapak dari crosser 65 cc dan pemilik tim RAC, Riau, Kandis.

Bukan cuma diramaikan starter, tapi sirkuit BRMTC bikin tontonan menegangkan. Kereta yang bukan kereta api special engine melibas handycap di sirkuit yang berkarakter cepat. Lompatan crosseer dengan SE melesat cepat di atas double atau triple jump. “Kereta bisa lompat setinggi sawit,” salut beberapa penonton.

Memang, BMRTC balapan garuk tanah yang status titelnya club event. Tapi, tumbuhnya pembalap yang bisa melompat ke kejurnas lahir lewat club event.

“Kami sendiri datang karena saya asli dari Sumut. Saya ajak pembalap nasional supaya pembalap lokal bisa tahu kemampuannya,” kata Aldi Bosar, pemilik tim Dumasari L Sagian Bosar Mubarok yang membawa crosser nasional, Asep Lukman dan Ifan Harry. (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular