Tes Silencer Knalpot Pendek VS Panjang, Yang Panjang Bikin Teriak

Motorplus - Senin, 10 Maret 2014 | 13:43 WIB

Pengujian di atas mesin dyno

Kalau ingin performa akselerasi motor kesayangan lebih enak, jangan hanya terfokus pada ubahan mesin, pengapian atau sistem penerus daya saja. Knalpot pun bisa ikut dilirk.

Karena konstruksi knalpot juga mampu mempengaruhi performa, lho. Entah itu mulai dari lehernya, pipa tengah, sudut tekukannya, hingga silencer. Ente mau bukti? Yuk, kita langsung saja melakukan trial and error. Tapi, kali ini yang akan kita uji terlebih dulu adalah pemakaian silencernya pendek vs panjang.

Menurut beberapa mekanik dan pelaku balap, efek atau hasil performa antara silencer pendek dan panjang punya karakter yang berbeda. “Biasanya yang silencer panjang, putaran atasnya lebih enak dan panjang,” bilang Henry Yulianto, punggawa tim Angel Garage Ultraspeed.

Pembuktiannya, Em-Plus coba praktiknya di Suzuki Skywave yang sudah diupgrade. Spesifikasi ubahan pada mesin, piston sudah dioversize 200 (jadi 55,5 mm, standar 53,5 mm), sehingga kapasitas mesin naik jadi 133,47 cc.

Silencer pendek dan panjang punya karakter performa berbeda

Saluran masuk dan buang diporting, profil kem dicustom mengikuti kem Kawahara K1 buat Suzuki Spin/Skywave. Bagian CVT juga turut diupgrade, yakni bobot roller diganti jadi 10 gram rata (standar 14 gram) dan per CVT pakai yang 1.000 rpm keluaran KTC.

Tapi, leher knalpot tetap masih pakai bawaan pabrik. Hanya silencernya saja yang diganti produk aftermarket karena kebetulan modelnya slip on. Silencer yang digunakan, produk bikinan R9 tipe Mugello lama dan New Mugello untuk Honda BeAT yang dicustom bagian sambungan.

Dua R9 Mugelo ini kebetulan panjang silencernya beda. Punya New Mugello, lebih panjang dan ujung moncong silencer seperti pakai cincin. Sementara Mugello keluaran lama lebih pendek sekitar 5 cm.

Hasilnya, ketika didyno di atas mesin DynoMite milik bengkel Ultraspeed Racing (USR) di Jl. Panjang Alteri Kelapa Dua No.1, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pemakaian silencer pendek menciptakan tenaga maksimum 10,17 hp di putaran 9.610 rpm. Torsi, 8,432 di 6.649 rpm.

Leher knalpot tetap pakai bawaan Skywave

Namun begitu silencer diganti pakai yang lebih panjang (New Mugello), peak power melonjak jadi 10,43 hp/ 9.325 rpm atau naik sekitar 0,26 hp. Gak banyak memang, tapi efek akselerasi yang dirasakan terasa lebih ngejambak.

Apalagi dilihat dari grafik, power sudah terkoreksi sejak putaran bawah hingga puncak. Kenaikan power cukup banyak terjadi di putaran 8.000 – 9.200 rpm. Begitu pula torsi yang peak-nya turut terkerek jadi 8,856 Nm/ 6.720 rpm (naik 0,424 Nm). (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular