Jaedun Muchtar, Pengusaha Fibreglass Tamatan SMP Punya 50 Karyawan

Motorplus - Senin, 26 Mei 2014 | 12:33 WIB

Tahun 1996, jadi momentum penting yang tak pernah dilupa Jaedun Muchtar. Pria yang kini memiliki bisnis lumayan pesat di bidang industri otomotif itu pun memulainya dari bawah. Termasuk ketika datang ke ibu kota Jakarta yang kala itu bawa uang Rp 20 ribu di kantong.

“Awal 1996, setelah lulus SMP, saya coba mengadu nasib di Jakarta. Sempat merasakan kerja jadi pelayan restoran di Menteng, Jakarta Pusat. Bahkan, kuli bangunan juga. Waktu itu, harga tiket kereta Rp 9 ribu,” aku Jeje, sapaan akrab Jaedun yang kini sudah memiliki usaha airbrush, pembuatan bodi kit fiberglass dan toko variasi serta rumah modifikasi.

Akhirnya, pria asli Kutoharjo, Purworejo, Jawa Tengah diajak temannya kerja di toko dan rumah modif Custom World milik Johny Lipurnomo di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara.

“Ketika masuk, saya diberi nasihat oleh Koh Johny. Katanya, kalau kerja yang tekun. Karena kamu belum tentu ikut saya selamanya. Siapa tahu, kamu akan lebih maju dari saya. Begitu Koh Johny bilang. Itu jadi motivasi besar untuk saya,” kata Jeje yang pernah kerja 7 tahun di Custom World dan tetap menganggap Johny sebagai guru besarnya, karena banyak ilmu yang didapat.

Setelah itu, Jeje sempat kerja di Tomi Airbrush dan akhirnya di 2005, coba membuka sendiri workshop airbrush dengan nama JJ Airbrush. “Modalnya hanya Rp 5 juta, tapi hanya punya pen brush saja saat itu. Untuk kompresor, saya sewa. Sebulan Rp 600 ribu,” kata pria 32 tahun yang niat buka usaha sendiri juga didasari bertambahnya tanggung jawab sebagai kepala keluarga. (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular