Drag Bike Cimahi Kok Disesaki Pembalap Road Racer. Ada Apa Gerangan?

Motorplus - Kamis, 29 Mei 2014 | 09:34 WIB

Ada 15 road racer turun

Jika dihitung tak kurang dari 15 pembalap pasar senggol ikutan SPYDC. “Di luar dugaan.Tapi, sejak Brigif rutin menghajat drag bike, faktanya pembalap road race mulai kepancing mencicipi drag,” ungkap Sumber Agung Rizki dan Saeful Hidayat, Ketua Penyelenggara dan Pimpinan Lomba SPYDC.

Asyiknya joki road race diam-diam mulai diperhitungkan, contohnya Asep Kancil yang baru turun di balapan lurus empat kali. Di SPYDC pembalap nasional naik podium runer up di kelas Sport 2-tak Frame Standart 155 cc Jabar. Catatan waktunya 7,922 detik. Berselisih 0,004 detik dari Juara I Zein MR, pembalap drag bike murni asal Karawang.

Asep Kancil akui awalnya turun di ajang drag bike hanya sekadar iseng. Tapi, setelah beberapa kali ikutan jadi ketagihan.

“Nilai positifnya banyak untuk dite-rapkan di road race. Terutama, lebih gesit saat start juga konsentrasi terasa lebih fokus,” ujar Kancil sembari bilang prestasi di drag bike tak lepas dari sokongan Taupik SP, rekan sesama pembalap road race yang juga tunner besutan milik Asep.

Wah, prestasi Asep kancil imbasnya diprediksi bakalan gede tuh. Bisa jadi road racer lain ikut jalurnya Asep. “Apalagi, biaya bikin motor drag nggak semahal road race. Cukup punya duit Rp 5 juta, drag berbasis matic sudah siap bertarung. Ini bakalan jadi alasan kuat orang road race pindah ke balap ini,” bilang Reska, mantan pembalap road race asal Cicalengka.

Itu pun diakui Popo dari Wahana Baru. Dulu Popo mantan pembalap dan juruk korek road race. “Meski meracik motor drag lebih detail, perawatannya lebih murah di ban-ding road race. Malah, di kelas-kelas tertentu perawatan motor drag bisa lebih irit. Tambahan lagi, event drag jauh lebih banyak dibanding road race,” tandas Popo yang sudah jadi tunner drag bike tahun 2010.

Pengamatan serupa juga diungkapkan Haposan Munte dari Renaldi Saputra Teknik (RST). Pria asal Sumut yang lama di Bandung ini, biasa garap bubut blok mesin motor balap.

“Intinya, racikan tak jauh beda. Bia-sanya, blok mesin road race sengaja dibikin lebih awet. Boringnya lebih tebal dibanding drag. Sisanya seperti lubang klep, klep, dan lainnya mirip dengan road race,” tutup ahli bubut primadona tim-tim drag bike wilayah Jabar ini. (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular