Pengrajin yang bergerak dibidang leather carving alias ukiran kulit, selain alat yang memadai dan presisi juga membutuhkan keuletan, ketrampilan dan kestabilan tangan. Seperti halnya Trisna Yuminar, putri kedua dari Yudi Munajat yang semenjak kelas 2 SMP membantu membuat carving leather pesanan langganan Bapaknya. Yang tadinya hanya ikut-ikutan bantu kala sepulang sekolah, akhirnya putri kelahiran Maret 1998 ini sudah biasa dan bisa dipercaya oleh pelanggan Bapaknya untuk mengerjakan pesanan. Seperti single seat, dompet, hingga saddle bag dan lain-lain.
Meski kini baru menginjak kelas 1 SMKN 14 Jl. Cijaura Bandung, Trisna sanggup menyelesaikan satu buah jok full carving dalam 1-2 hari saja. “Memang, karena tiap hari ikut bantu dan melihat cara kerjanya. Makin sering, anak saya semakin mahir,” bangga Yudi yang sudah berkutat bikin jok semenjak 24 tahun yang lalu.
Dibantu keponakannnya Tatang, pesanan demi pesanan terus datang seiring berkembangnya kelihaian tangan terampil Trisna. “Yang lebih penting adalah kestabilan tangan dan imajinasi dan dalamnya ketokan pun disesuai dengan feeling dan ketebalan kulit,” jelas Trisna yang ambil jurusan Desain Produk Kriya Kulit.
“Tapi, sekolah paling utama. Karena pelajaran itu penting bagi saya,” aku Trisna yang lebih menyukai mengerjakan motif bunga-bunga dan pinstrip ini. Bro and Sis penasaran? kirim konsep gambarnya biar ditoreh Trisna di media kulit. (www.motorplus-online.com)
Leather Carving
Komplek Mekar Wangi, Jl. Anggacarang, Bandung, Jawa Barat. HP. 0813-22180030
KOMENTAR