Wafatnya Kapten pilot Irianto dalam musibah AirAsia QZ8501 meninggalkan pesan penuh makna. Almarhum suami dari RR. Widia Sukati Putri anggota senior Motor Besar Club (MBC) Surabaya, Jawa Timur. Tapi, enggak tahunya Kapten pilot Air Asia biker sejati cinta keluarga.
Menurut penuturan Anggela Anggi Ranastianis, putri pertama almarhum, beliau pribadi yang cinta banget dengan dunia motor.
“Papa suka banget turing. Motor pertama Honda Phantom. Sekarang sudah ganti dengan Honda Gold Wing,” cerita Anggela mengenang ayahnya.
Biasanya,Kapten Irianto melakukan turing di hari Jum’at Minggu bersama anggota MBC. “Sebelum turing motor selalu dipersiapkan, mulai dari repair sampai mencuci. Kadang motor nggak ada trouble ya di otak atik aja,” ucap Anggela yang juga menjadi anggota dari Conex (Community Ninja Executive), Sidoarjo.
“Tapi, papa nggak melarang saya ikut klub, justru mendukung kok. Hanya berpesan hati-hati jika dalam perjalan,” kenangnya ketika didatangi www.motorplus-online.com di kediamannya perumahan Pondok Jati, Sidoarjo, Jawa Timur. Ini ciri kalau Kapten Air Asia biker sejati cinta keluarga.
Terakhir kali melakukan touring, almarhum yang punya dua orang anak perempuan dan laki-laki ini menuju Prigi, Jawa Timur bersama teman-teman MBC. “Hingga akan take off ke Singapura kemarin nggak ada firasat apapun kok, semoga papa cepat pulang dalam keadaan apa pun,” harap wanita berumur 25 tahun ini.
Patut ditiru sikap almarhum Irianto. Kapten pilotbike Air Asia biker sejati cinta keluarga ini yang pasti Tuhan tahu tempat terbaik untuk almarhum. (www.motorplus-online.com)
| Penulis | : | Motorplus |
| Editor | : |
KOMENTAR