Kawasaki Ninja 150RR besutan Imron ‘Awon’ Sirojudin ini yang tadinya sempat tercecer di posisi paling buncit, bisa nyodok ke posisi kedua pas nyentuh garis finish di gelaran fun race bulan lalu. Jurus bisa melesat ke depan meski dari buncit karena Kawasaki Ninja 150 pakai kruk as Ninja ZX hasilnya prestasi.
“Awalnya, gue kira itu warm up lap, gue jalan santai gak terlalu ngotot. Pas di depan start, gue bingung motor di depan enggak ada yang berhenti. Gue baru sadar, kalau itu sudah race. Langsung aja gue betot gas sejadi-jadinya. Setelah berjalan 7 lap, akhirnya bisa finish juga di posisi kedua,” ucap Awon. Wuiih, salut bor. Kayaknya mantap tuh korekannya! Kayak apa sih?
Kompresi bawah dibikin sedikit lebih padat dengan menggunakan kruk as kepunyaan Kawasaki Ninja ZX. “Pakai punya ZX ada bandulnya, jadi bisa lebih padat kompresinya,” jelas Widodo mekanik dari DMC Racing.
Setelah itu, Kawasaki Ninja 150 pakai kruk as Ninja ZX hasilnya prestasi dengan memapas head silinder 1 mm, lubang exhaust dibikin oval dengan lebar 41 mm dan tinggi 30 mm. Volume kubah head saat diburet (dalam kondisi terpasang) didapat 15,5 cc. Kalau dihitung rasio kompresi atas dengan tinggi exhaust 30 mm dikurangi jarak mendem piston yang digap 0,3 mm dari bibir liner, didapat perbandingan 6,23 : 1 (piston standar Ø 59 mm).
Pengapian Kawasaki Ninja 150 pakai kruk as Ninja ZX hasilnya prestasi menggunakan 1 set pengapian dari motor special engine Yamaha YZ125. Mulai dari, CDI, koil, spul dan magnetnya nyomot dari YZ125. “Pake pengapian YZ125, apinya lebih stabil dan bisa keluar tikungan lebih cepat. Sayangnya, di trek lurus agak kurang torsi. Makanya, gue akalin dengan menambah bandul di magnet sebanyak 150 gram. Untuk, mengejar torsinya lebih tajam,” terang Dodo yang bermarkas di Kampung Sawah, Jl. JORR, No. 7C, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat. (www.motorplus-online.com)
Data Modifikasi :
Ban depan : Battlax 80/90-17
Ban belakang : Battlax 110/70-17
Stabilizer setang : Hyper Pro
Knalpot : CMS
KOMENTAR