Winglet Ducati GP15 Ubahan Besar Aerodinamika Di MotoGP

Motorplus - Kamis, 23 April 2015 | 20:00 WIB

Semakin kencang dan bertenaga alat transportasi, motor, mobil, kereta, ataupun pesawat, puncaknya akan mempengaruhi desain aerodinamika. Begitu juga dengan winglet alias sayap angin Ducati GP15. Winglet bagian dari aerodinamika Ducati GP15. Sah banget kalau disebut winglet Ducati GP15 ubahan besar aerodinamika di MotoGP tahun ini.

Winglet jadi bagian penting Ducati bisa mengimbangi performa Yamaha YZR-M1 dan Honda RC213V. “Tahun 2010 kami sudah menggunakan winglet. Tapi, kami korbankan faktor teknis aerodinamika demi estetika. Musim ini faktor estetika kami korban supaya persoalan teknis bisa terpecahkan,” ujar Paolo Ciabbati, Director Ducati Corse.

Winglet Ducati GP15 ubahan besar aerodinamika di MotoGP tahun ini keluar dari pakem yang ada di motor MotoGP selama ini. Musim 2010 Ducati GP10 yang dipakai Casey Stoner dan Ducati GP11 yang dipakai Valentino Rossi. Silakan lihat foto.

(kiri) Winglet yang di Ducati GP11 yang dipakai Valentino Rossi dan (kanan) winglet yang dipakai Ducati GP10 yang digunakan Casey Stoner. Desain mengorbankan efek teknis

Dari foto winglet GP10 dan GP11 jelas banget perbedaannya dengan sayap angin yang ada di Ducati GP15. Benar, kan kata Paolo kalau eranya GP10 dan GP11 winglet dipermanis supaya desainnya tetap segaris dengan bodi motor. Efeknya, desain winglet GP10 dan GP11 pengaruhnya jadi sedikit.

Padahal, sayap angin dirancang untuk meningkat level downforce saat akselerasi Ducati GP keluar tikungan. Arti sederhananya bro, downforce itu gaya tekan ke bawah akibat pengaruh gerak.

Contoh paling gampangnya efek downforce yang enggak sempurna di MotoGP, waktu keluar tikungan dan gas dibejek mendadak ban depan akan terus-terusan ngangkat. Kalau sudah begitu, power yang dimuntahkan motor terbuang percuma.

Seandainya, ban depan ngangkat sedikit pun saat balapan akan bikin waktu terbuang percuma sepersekian detik selama lebih dari 20 lap. Pembalap pun terkuras tenaga untuk mengontrol gejala wheely. Kalau kejadian tiap lap, berapa second waktu yang terbuang dan lama-lama pembalap pun akan cepat lelah.  

Karena itu, winglet Ducati GP15 ubahan besar aerodinamika di MotoGP yang sudah membuang estetika bodywork alias body motor yang indah, tapi mementingkan keuntungan faktor teknis supaya aerodinamis. (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor :




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular