Upgrade Performa Yamaha X-Ride Tembus 11,29 DK Tanpa Ganti ECU

Motorplus - Sabtu, 27 Februari 2016 | 06:12 WIB

Yup benar sob, itu power maksimum motor Yamaha X-Ride 2013 kepunyaan Eko Sastra Wijaya, sewaktu dijajal di atas mesin Dynojet milik Duta Motor Sport di Jl. M.Hasibuan No.60, Bekasi Barat, Jawa Barat. Upgrade performa Yamaha X-Ride tembus 11,29 dk tanpa ganti ECU. 11 dk saat mesin di kitiran 7.500 rpm. Serta torsi sebesar 11,18 Nm di putaran 6.600 rpm.

“Naiknya lumayan memuaskanlah. Tenaga standarnya motor kan hanya berkisar 7 dk, padahal klep juga masih standar,” tutur pria berkacamata minus ini. Asyiknya, kenaikan tenaga sebesar itu diperoleh juga tanpa penggantian ECU aftermarket. Nah, kira-kira apa saja ya yang terkena sentuh pada motor ini? Mari kita simak bersama-sama trik upgrade performa Yamaha X-Ride tembus 11,29 dk tanpa ganti ECU.

PISTON HONDA SONIC. Bore up adalah salah satu cara instan yang sering ditempuh kaum speed freak untuk upgrade performa Yamaha X-Ride tembus 11,29 dk tanpa ganti ECU . Tak terkecuali dengan Eko. “Gue jejali piston Honda Sonic oversize 100, yang punya diameter 59 mm. Stroke-nya masih standar. Jika dihitung pakai rumus volume silinder mesin 4-tak, kapasitasnya jadi 158 cc,” tukas Stefanus Martin, dari Pandu Motor yang garap motor Eko.

PORTING POLISH DAN GANTI KEM. Agar aliran flow masuk dan keluar menjadi lebih lancar. Mekanik gaek yang akrab disapa Martin ini, melakukan langkah porting and polish pada saluran masuk dan buang. “Saya cuma halusin permukaan kulit jeruknya saja. Pembesarannya sih pakai feeling saja,” papar pebengkel yang ngendon di Jl. Tipar Cakung No.74, Jakarta Timur.

Tak cuma itu, noken as juga diganti pakai yang durasi dan liftnya  lebih tinggi. “Noken as pakai produk CMS yang punya durasi 265° (in dan ex),” imbuhnya.

INJEKTOR NEW V-IXION dan THROTTLE BODY XEON RC. Karena kapasitas silinder udah besar, otomatis butuh pasokan bahan bakar yang lebih deras agar bensin enggak tekor. Maka dipilihlah injektor kepunyaan New Yamaha V-ixion yang punya kode 1PA.

Begitu juga throttle body, diganti pakai milik Yamaha Xeon RC yang punya diameter venture 26 mm. “Pemasangan throttle body plug and play, karena semua soket sama. Paling hanya penyesuaian joint throttle body yang ke filter udara aja. Agak digedein dikit,” tambah Martin.

ROLLER DIBIKIN BERAT. Nah, trik ini sedikit lain daripada yang lain. Rollernya diberatin bro. Sementara biasanya orang pada ganti yang ringan. “Aslinya kan 9 gram, saya ganti dengan roller Xeon yang beratnya 10 gram. Efeknya, bikin tarikan motor jadi lebih oke di putaran tengah ke atas,” tutupnya. (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular