Waduhh.. Iki maksudte topo rek? Tenang sob, jangan ngeres dulu. Apalagi sampe berpikir ini si abang lagi genjot becaknya, hahaha.. Judul di atas adalah gambaran kekuatan mesin Yamaha Jupiter-Z besutan Faisal Baharudin, dari tim Putra Abadi Tulung Agung, Jawa Timur.
Dengan power dan torsi yang diset kuat di putaran bawah, justru sukses mengantar Faisal jadi juara umum kelas YCR 4 (moped 125 cc tune up pemula A). Itu di ajang Yamaha Cup Race 2016 yang berakhir kemarin di sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya, Jawa Barat. Mau tahu apa yang bikin genjotannya kuat di bawah?
Buat berjibaku di kelas bebek tune up 125 cc, Hari ‘Sayur’ Pristianto selaku tuner tim Putra Abadi, menyuntik piston TDR berdiameter 55,25 mm. Sehingga kapasitas mesin terdongkrak jadi 129,4 cc. Piston ini memiliki dome setinggi 0,5 mm, yang dipasang mendem 0,4 mm dari bibir linear saat di Titik Mati Atas (TMA). Itu dalam kondisi paking bawah terpasang.
Bagian ini salah satu kunci bikin genjotan Jupiter Z Faisal kuat di bawah. “Portinganinlet-nya dibikin 25, 24 – 25 mm di intake manifold. Lalu menuju klep membesar 4 mm (jadi 28 - 29 mm), trus mengecil di sitting klep jadi 23,7 mm. Sementara exhaust port 23 mm dekat sitting dan di mulut luar jadi 24 mm.
Sebagai pengabut bahan bakar, Hari tugaskan karburator UMA kotak berventuri 24 mm. Saat berlaga di sirkuit Peusar, ukuran pilot jet dan main jetnya pakai 45/112. “Jarum skepnya sudah yang model baru, profilnya agak kurus. Makanya, ukuran puyer gak terlalu gede,”
KOMENTAR