Bro Budi Sutiyono, punya trik hemat untuk bikin tarikan Honda Vario 150 eSP lebih enteng.
Doi coba bereksperimen modifikasi filter udara Vario memakai kawat nyamuk.
Mula-mula elemen kertas pada filter bawaan yang barunya seharga Rp 50 - 55 ribuan, dilepas dengan cara dipotong pakai pisau atau cutter.
(BACA JUGA : 2 Cara Tingkatkan Performa Motor dengan Filter Udara Custom Atau Replacement)
“Kemudian tebus kawat nyamuk secukupnya yang berbahan kayak aluminium. Harganya sekitar Rp 15 ribu/meter di toko bangunan. Lalu beli juga masker seperti yang banyak dipakai di rumah sakit,” tuntun warga Jl. Kali Sipon, Cipondoh, Tangerang ini.
Kelar itu, potong kawat nyamuk dengan lebar setinggi bagian dalam dudukan filter aslinya, yakni 4,2 cm.
Sementara panjangnya diloskan dulu sepanjang kawat nyamuk yang dibeli.
“Karena nantinya kawat nyamuk yang dipotong dengan lebar 4,2 cm itu, dilipat bersusun seperti halnya kontur elemen kertas pada filer bawaan,” terangnya.
Jika panjang lipatan kawat nyamuk sudah mencapai 8 cm, baru deh potong lebihannya
. Setelah itu, ambil masker yang sudah dibeli, lalu ambil lapisan ke-3 yang seratnya tipis.
“Biasanya masker rumah sakit itu ada 3 lapis. Kita ambil yang lapisan ke-3 aja. Kemudian potong seukuran dimensi dudukan filter, trus tempelkan untuk jadi alas,” tambhah pria kerap disapa Holic ini.
Kain masker ini berfungsi sebagai penyaring partikel debu.
Baru deh setelah itu pasang lipatan kawat nyamuk tadi di atasnya.
Oh iya, lipatan kawat nyamuk tadi bila ukurannya fit dengan bekas dudukan elemen kertas, pegangannya akan kuat kok.
Tapi, kalau mau aman, boleh eratkan pakai lem tembak di beberapa titik.
Selain hemat, ternyata hasilnya lumayan nih.
“Akselerasi motor berasa lebih enteng, karena udara yang masuk jadi lebih banyak. Mirip pakai filter udara racing. Untuk perawatannya, kalau sobat sering turing jarak jauh, filter buatan ini dicek tiap 10.000 km,” tutup anggota VTOC (Vario Tangerang Owner Club) ini. (www.motorplus-online.com)
| Source | : | MOTOR Plus |
| Penulis | : | |
| Editor | : |
KOMENTAR